Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Pemanfaatan Pekarangan

Pohon pisang dan pepaya di pekarangan
Masyarakat Kabupaten Kapuas sebagian besar memanfaatkan pekarangan dengan menanaminya dengan pohon buah-buahan. Diantara pohon yang ditanam adalah pisang, pepaya, jambu air, mangga, rambutan dan sirsak. Selain itu banyak juga yang menanami pekarangan mereka dengan berbagai tanaman yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari seperti cabe, singkong dan tomat.

Pemanfaatan pekarangan ini turut membantu upaya penghijauan terhadap lahan terlantar yang sekarang banyak digalakkan oleh pemerintah. Di wilayah transmigrasi biasanya masyarakat memanfaatkan pekarangan dengan menanaminya dengan pohon yang buahnya dapat dijual seperti nangka, cempedak, nanas dan rambutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas