I'tikaf malam kedua di Masjid Al-Ihsan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
I'tikaf pada malam kedua, Minggu, 21 Agustus 2011 di Masjid Al-Ihsan, berlangsung lancar. Kultum sebelum tarawih disampaikan oleh Bapak Edy Sofyan yang menyampaikan tentang Lailatul Qadr. Dari referensi yang beliau baca, ada bermacam-macam waktu Lailatul Qadr diantaranya:
- Malam ke-17
- Malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan
- Malam ke-21
- Malam ke-23
- Malam ke-27
Menurut yang beliau baca, seluruh orang bisa mendapatkan porsi dari Lailatul Qadr bergantung kepada kesiapan mereka untuk meraihnya. Bagi mereka yang mengisi malam tersebut dengan berbagai macam ibadah, tentu akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar. Beliau mencontohkan beberapa perhitungan matematis tentang banyaknya pahala yang dapat diraih pada malam itu. Nilainya mencapai milyaran kebaikan.
Para peserta i'tikaf yang berjumlah sekitar 16 orang ini, umumnya mengisi waktu mereka dengan membaca Qur'an. Kemudian pada sekitar pukul 22.00 WIB, sudah ada peserta yang merebahkan badannya. Kemudian pada sekitar pukul 02.00 WIB mereka kembali melaksanakan shalat malam dilanjutkan dengan membaca Qur'an. Seperti biasa sahur dilaksanakan pada pukul 03.30 WIB.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!