Postingan

Menampilkan postingan dengan label Itikaf

Kunjungan Kerja Pj. Bupati Kapuas dan Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin Anjir Mambulau Barat

Gambar
  Pada hari Ahad, 17 Maret 2024 rombongan Safari Ramadhan Hervina Pulsa di Masjid Muhajirin. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sekitar masjid. Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kapuas Timur dan ketua FKUB Kabupaten Kapuas. Ketua FKUB menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara. Bupati Kapuas, Erlin Hardi menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang akan membentuk akhlak. Beliau kembali menekankan pentingnya persamaan dalam membangun Kapuas Barkah dan Beriman. Beliau juga meminta masukan dari masyarakat. Beliau ingin membangun dari desa. Hidup nyaman, sehat dan pintar adalah 3 hal yang ingin beliau wujudkan.  Dalam kesempatan juga diberikan bantuan rumah ibadah tahun 2024 kepada 4 masjid di Kecamatan Kapuas Timur.  Tausiyah Ramadhan membahas masalah berbagai kemuliaan yang diterima manusia selama Ramdhan. Tidurnya saja bernilai ibadah. Amal diterima, sehingga disarankan perbanyak ibadah. Salah satunya adalah tarawih. Sayangnya diakhir Ramadhan jamaah tarawih makin b

Malam 27 Ramadhan - antara Kapuas dan Mekah

Malam ini admin mengharapkan peserta i'tikaf di masjid Al-Ihsan akan meningkat mengingat malam 27 Ramadhan adalah salah satu malam yang di dalam hadits disebutkan sebagai malam yang besar kemungkinannya merupakan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Alhamdulillah jumlah peserta i'tikaf malam ini sebanyak 17 orang. Sangat jauh bila dibandingkan dengan peserta i'tikaf di Masjid Haram, Mekah yang bisa mencapai lebih dari 2 juta orang. Salah satu penyebab berkurangnya jama'ah i'tikaf adalah karena sudah banyak yang pulang kampung. Sebuah tradisi yang sangat melekat di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga ketika berada di kampung halaman, kebiasaan i'tikaf ini tetap bisa berlanjut. Beda pimpinan, juga beda pola pikir. Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, umumnya pimpinan daerah di Indonesia jarang yang terlihat ikut i'tikaf di masjid. Kalau kita baca dalam media massa di Saudi Arabia, Raja Abdullah memanfaatkan 10 hari tera

I'tikaf malam ke-3 sampai malam ke-6 di Masjid Al-Ihsan

Gambar
Peserta i'tikaf dari malam ke malam selalu bervariasi. Jumlah terbanyak terjadi pada malam ke 25 dimana jumlah pesertanya yang biasanya sekitar 16 orang, sekarang bisa mencapai sampai 23 orang. Suasana malam genap dan malam ganjil pun berbeda-beda. Kalau pada malam ganjil, peserta umumnya lebih lama begadangnya dibandingkan dengan malam genap. Suasana sahur pun lebih ramai pada malam ganjil dibandingkan dengan malam genap. Menu sahur pun selalu bervariasi, ada menu ikan goreng, ikan asin, telur, rawon, soto, sayurnya pun juga bervariasi. Selain itu, peserta i'tikaf pun selama empat hari ini juga bervariasi, mulai dari siswa sekolah dasar sampai kakek-kakek. Semoga pada malam-malam berikutnya peserta menjadi lebih banyak, karena masih ada tiga malam lagi untuk i'tikaf menjelang Idul Fitri. Beberapa rekaman kultum tarawih dan kuliah subuh dapat disaksikan pada video-video dibawah ini:

Seputar I'tikaf dari Fatwa Online

I'tikaf adalah satu dari dari sekian banyak amal saleh yang sangat disarankan untuk dilakukan pada bulan Ramadhan. I'tikaf dapat dilakukan di masjid mana saja, baik yang menyelenggarakan shalat Jum'at atau tidak. Sebaiknya dilaksanakan di masjid yang menyelenggarakan shalat Jum'at agar tidak perlu keluar lagi untuk melaksanakan shalat Jum'at.   Puasa bukan syarat untuk i'tikaf. Sunnah i'tikaf adalah tidak mengunjungi orang sakit selama i'tikaf dan tidak memenuhi undangan. Tidak menyaksikan penguburan (dengan mengikutinya) dan tidak bekerja diluar masjid. I'tikaf juga dapat dikerjakan diluar bulan Ramadhan. Bila melaksanakan i'tikaf selama 10 hari terakhir dibulan Ramadhan, dilaksanakan mulai dari matahari terbenam sebelum tanggal 20 Ramadhan dan berakhir pada saat matahari terbenam sehari sebelum Idul Fitri.  Saat i'tikaf diperbolehkan keluar masjid untuk makan, minum, buang air besar, buang air kecil, dan mandi. Bila wanita ingin i&#

I'tikaf malam kedua di Masjid Al-Ihsan

I'tikaf pada malam kedua, Minggu, 21 Agustus 2011 di Masjid Al-Ihsan, berlangsung lancar. Kultum sebelum tarawih disampaikan oleh Bapak Edy Sofyan yang menyampaikan tentang Lailatul Qadr. Dari referensi yang beliau baca, ada bermacam-macam waktu Lailatul Qadr diantaranya: Malam ke-17 Malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan Malam ke-21 Malam ke-23 Malam ke-27 Menurut yang beliau baca, seluruh orang bisa mendapatkan porsi dari Lailatul Qadr bergantung kepada kesiapan mereka untuk meraihnya. Bagi mereka yang mengisi malam tersebut dengan berbagai macam ibadah, tentu akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar. Beliau mencontohkan beberapa perhitungan matematis tentang banyaknya pahala yang dapat diraih pada malam itu. Nilainya mencapai milyaran kebaikan. Para peserta i'tikaf yang berjumlah sekitar 16 orang ini, umumnya mengisi waktu mereka dengan membaca Qur'an. Kemudian pada sekitar pukul 22.00 WIB, sudah ada peserta yang merebahkan badannya. Kemud

Cara alami untuk tetap terjaga saat I'tikaf

Dengan dimulainya 10 malam terakhir Ramadhan, setiap Muslim menggunakan seluruh energinya untuk memaksimalkan 10 malam terakhir dan memanfaatkannya untuk beribadah dan melakukan amal baik. Meskipun demikian, bagi orang-orang yang sibuk selama sehari, hal ini akan sangat menantang dan sebagian mereka menggunakan cara-cara yang tidak alami untuk tetap terjaga termasuk meminum kopi dalam jumlah besar yang dapat mengganggu kesehatannya. Berikut ini adalah dua cara alami untuk membuat kita tetap terjaga pada 10 malam terakhir Ramadhan: Tidur sebentar: Anda perlu menguasai kekuatan tidur sebentar. Tidur ini dapat berkisar dari 20 - 40 menit, dan maksimum 90 menit. Mereka sangat berguna untuk membuat anda tetap terjaga selama paling tidak 3-4 jam sesudah tidur. Bila anda lelah dan ada kesempatanuntuk tidur sebentar, lakukanlah, hal ini akan membuat anda tetap terjaga,  insya Allah.  Makanan: Apa yang kita makan berpengaruh apakah kita dapat tetap terjaga atau tidur. Semakin banyak kita

Sunah yang diabaikan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan

Aisyah r.a berkata, "Selama Ramadhan Rasulullah akan tidur, bangun dan shalat. Tapi saat sepuluh hari terakhir dalam, dia akan menyalakan lampu ditengah malam, menghindari berhubungan dengan istrinya, mandi diantara Maghrib dan Isya dan makan saat sahur." (Dikumpulkan oleh Ibn Abi 'Asim). Ibnu Rajab Al-Hanbali (795 H) mengkategorikan sanad dari hadits ini sebagai Hasan. Manfaat Ibnu Rajab Al-Hanbali menyebutkan dalam bukunya "Taif Al-Muarif" bahwa mandi diantara Maghrib dan Isya adalah sunnah yang sebaiknya dilakukan saat sepuluh hari terakhir Ramadan. Ibnu Jarir berkata tentang hadits ini, "Salaf menyunahkan mandi setiap malam selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. An-Nakhai biasa mandi setiap malam, sedangkan yang lain biasa mandi dan menyapukan wewangian pada tubuh mereka pada malam yang mereka harapkan adalah Lailatul Qadr. Diriwayatkan bahwa Anas bin Malik r.a pada malam ke-24 Ramadhan mandi, menyapukan wewangian dan memakai pakaiannya yang terbaik.

I'tikaf malam pertama di Masjid Al-Ihsan

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kegiatan i'tikaf di Masjid Al-Ihsan, Jalan Melati, Kuala Kapuas diikuti oleh para generasi muda dan orang-orang tua. Mereka sudah berada di masjid sejak shalat Isya (Sabtu, 20 Agustus 2011). Selesai shalat tarawih, mereka mulai melakukan berbagai kegiatan, mulai dari zikir, membaca Qur'an dan di malam harinya melakukan shalat malam. Menjelang shalat Subuh, para peserta i'tikaf melaksanakan makan sahur. Ada sekitar 16 orang yang ikut sahur pada pagi ini. Setelah sahur, mereka kembali ke aktivitas masing-masing. Setelah shalat Subuh, para peserta mendengarkan kuliah Subuh yang disampaikan oleh Ustadz Suriani Jiddy, Lc yang bertemakan Fitnah Akhir Zaman.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan