Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

PMI Kabupaten Kapuas berbagi ceria di Kabulat

Pak Alif Abdullah (PMI Provinsi Kalteng) memberikan bingkisan kepada Pak Joni
Pagi hari, Jum'at, 19 Agustus 2011, rombongan Palang Merah Indonesia yang terdiri dari:

  • 2 orang pengurus dan 3 orang staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah
  • 1 orang pengurus dan 4 orang staf PMI Kabupaten Kapuas
  • 3 orang Korps Sukarela
  • 2 orang kru Borneo TV
naik klotok menuju ke Kabulat, kompleks penderita kusta yang terletak di Handil Baras, Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat. 

Kunjungan pertama dilakukan ke tempat tinggal Pak Joni, seorang penderita kusta yang tinggal bersama sepupunya, Pak Beni, di dekat komplek Kabulat. Dalam kunjungan ini rombongan PMI membawakan air Aqua Galon serta bingkisan bagi Pak Joni, yang selain pernah menderita kusta, beliau juga sedang menderita katarak pada kedua matanya, sehingga beliau tidak bisa melihat. Pak Joni akan diusulkan kepada Puskesmas Melati untuk dicalonkan sebagai peserta Operasi Katarak Gratis yang setiap tahun dilaksanakan di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.
Bapak Utuh, Bapak Ticek dan Bapak Syamsuri
Kunjungan berikutnya dilakukan di komplek Kabulat, dimana rombongan berkumpul di rumah Pak Ticek. Di rumah tersebut, rombongan menyerahkan bingkisan kepada mantan penderita kusta yang berjumlah tujuh orang. Selain itu PMI Kabupaten Kapuas juga memberikan barang kepada Bapak Utuh yang akan digunakan untuk berjualan. 

Dalam kesempatan ini, Pak Ticek menyampaikan permintaan agar beliau dapat diusahakan kacamata lagi, mengingat kacamata yang lama, terjatuh dan tidak bisa ditemukan lagi. PMI berjanji untuk mengusahakan pemeriksaan mata Pak Ticek dilakukan di rumah sakit dan akan diusahakan beliau bisa memiliki kacamata kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan