Nana Asma'u: Kisah Inspiratif Perempuan Muslim Afrika Barat

Gambar
Gambar ini hanya ilustrasi Nana Asma'u binti Uthman (1793-1864) adalah seorang cendekiawan Muslim dan penyair ulung dari Sahel, Afrika Barat. Ia putri dari Shaykh Uthman ibn Muhammad ibn Uthman ibn Salih (wafat 1817), yang lebih dikenal sebagai Uthman dan Fodio, pendiri kekhalifahan Sokoto yang kuat dan salah satu ulama terkemuka dalam bidang hukum, sufisme, dan tata pemerintahan di awal era modern. Tumbuh dalam lingkungan yang mencintai puisi, Nana Asma'u memanfaatkan puisi sebagai sarana untuk mengajarkan Al-Qur'an, menyebarkan nilai-nilai Islam, mengenang tokoh-tokoh penting, dan melestarikan sejarah bangsanya. Saudara laki-lakinya, Muhammad Bello, yang menggantikan ayahnya sebagai khalifah, juga menulis banyak karya puisi dan prosa tentang ilmu-ilmu Islam, serta mencatat sejarah suku Fulani, terutama perubahan besar yang terjadi di bawah kepemimpinan ayah mereka. Asma'u hidup di masa revolusioner dan menyaksikan konsolidasi kekhalifahan Sokoto. Ia sosok yang tabah, ...

PMI Kabupaten Kapuas berbagi ceria di Kabulat

Pak Alif Abdullah (PMI Provinsi Kalteng) memberikan bingkisan kepada Pak Joni
Pagi hari, Jum'at, 19 Agustus 2011, rombongan Palang Merah Indonesia yang terdiri dari:

  • 2 orang pengurus dan 3 orang staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah
  • 1 orang pengurus dan 4 orang staf PMI Kabupaten Kapuas
  • 3 orang Korps Sukarela
  • 2 orang kru Borneo TV
naik klotok menuju ke Kabulat, kompleks penderita kusta yang terletak di Handil Baras, Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat. 

Kunjungan pertama dilakukan ke tempat tinggal Pak Joni, seorang penderita kusta yang tinggal bersama sepupunya, Pak Beni, di dekat komplek Kabulat. Dalam kunjungan ini rombongan PMI membawakan air Aqua Galon serta bingkisan bagi Pak Joni, yang selain pernah menderita kusta, beliau juga sedang menderita katarak pada kedua matanya, sehingga beliau tidak bisa melihat. Pak Joni akan diusulkan kepada Puskesmas Melati untuk dicalonkan sebagai peserta Operasi Katarak Gratis yang setiap tahun dilaksanakan di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.
Bapak Utuh, Bapak Ticek dan Bapak Syamsuri
Kunjungan berikutnya dilakukan di komplek Kabulat, dimana rombongan berkumpul di rumah Pak Ticek. Di rumah tersebut, rombongan menyerahkan bingkisan kepada mantan penderita kusta yang berjumlah tujuh orang. Selain itu PMI Kabupaten Kapuas juga memberikan barang kepada Bapak Utuh yang akan digunakan untuk berjualan. 

Dalam kesempatan ini, Pak Ticek menyampaikan permintaan agar beliau dapat diusahakan kacamata lagi, mengingat kacamata yang lama, terjatuh dan tidak bisa ditemukan lagi. PMI berjanji untuk mengusahakan pemeriksaan mata Pak Ticek dilakukan di rumah sakit dan akan diusahakan beliau bisa memiliki kacamata kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan