10 fakta tentang aktivitas fisik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
{EAV_BLOG_VER:50ab53c3945e8a88}
- Ketidakaktifan fisik adalah fakto resiko utama keempat bagi kematian sedunia.
- Aktifitas fisik teratur membantu mempertahankan tubuh yang sehat.
- Aktifitas fisik jangan diartikan sebagai olahraga.
- Baik aktifitas fisik yang sedang dan bertenaga memberi manfaat kesehatan.
- Orang berumur 1-17 tahun harus mengumpulkan paling sedikit 60 menit aktivitas fisik sedang sampai bertenaga setiap hari.
- Orang dewasa berumur 18-64 tahun harus melakukan paling sedikit 150 menit aktivitas fisik sedang sepanjang minggu atau paling sedikit 75 menit aktivitas bertenaga sepanjang minggu atau sebanding dengan kombinasi dari aktifitas sedang dan bertenaga.
- Rekomendasi utama untuk orang berusia 65 tahun keatas sama.
- Rekomendasi-rekomendasi diatas sesuai untuk semua orang dewasa yang sehat.
- Melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apapun.
- Lingkungan dan masyarakat yang mendukung dapat membantu orang untuk menjadi lebih aktif secara fisik.
Sumber: 10 facts on physical activity
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!