MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Donor Darah di Bank Mandiri Cabang Kapuas

Pimpinan Bank Mandiri Cabang Kapuas sedang donor darah
Keteladanan. Mungkin ini kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi di Bank Mandiri. Ketika kepala cabang dan seluruh jajaran direksi ikut ambil bagian dalam donor darah, maka seluruh karyawan tidak tinggal diam untuk bisa meneladani pimpinan mereka. Suasana ini tampak dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri Cabang Kapuas bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas dan Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada hari Senin, 12 September 2011. Kegiatan ini dilangsungkan diruangan pimpinan dan di mushola kantor.

Kegiatan para pendonor diawali dengan pendaftaran, kemudian dilakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah oleh para relawan PMI Kabupaten Kapuas, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin yang langsung dilakukan oleh dr. Erny Indrawati, kepala instalasi laboratorium RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yang mengepalai rombongan UTD RS. Selanjutnya setelah semua persyaratan dipenuhi, maka mulailah donor diambil darahnya. Setelah diambil darahnya, pendonor mendapatkan bingkisan yang sudah disiapkan oleh UTD-RS.


Menurut keterangan dari dr. Erny Indrawaty, jumlah pendonor adalah sebanyak 21 orang, lebih banyak dari yang semula didaftarkan. Semoga kegiatan ini juga dapat diikuti oleh instansi lain, sehingga kebutuhan darah setiap bulan yaitu sekitar 300-an kantong dapat dipenuhi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas