Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Donor Darah di Bank Mandiri Cabang Kapuas

Pimpinan Bank Mandiri Cabang Kapuas sedang donor darah
Keteladanan. Mungkin ini kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi di Bank Mandiri. Ketika kepala cabang dan seluruh jajaran direksi ikut ambil bagian dalam donor darah, maka seluruh karyawan tidak tinggal diam untuk bisa meneladani pimpinan mereka. Suasana ini tampak dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri Cabang Kapuas bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas dan Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada hari Senin, 12 September 2011. Kegiatan ini dilangsungkan diruangan pimpinan dan di mushola kantor.

Kegiatan para pendonor diawali dengan pendaftaran, kemudian dilakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah oleh para relawan PMI Kabupaten Kapuas, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin yang langsung dilakukan oleh dr. Erny Indrawati, kepala instalasi laboratorium RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yang mengepalai rombongan UTD RS. Selanjutnya setelah semua persyaratan dipenuhi, maka mulailah donor diambil darahnya. Setelah diambil darahnya, pendonor mendapatkan bingkisan yang sudah disiapkan oleh UTD-RS.


Menurut keterangan dari dr. Erny Indrawaty, jumlah pendonor adalah sebanyak 21 orang, lebih banyak dari yang semula didaftarkan. Semoga kegiatan ini juga dapat diikuti oleh instansi lain, sehingga kebutuhan darah setiap bulan yaitu sekitar 300-an kantong dapat dipenuhi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan