Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Penyuluhan Napza di SMPN 3 Kapuas Tengah

Sekretaris Desa Jangkang sedang memberikan pengantar
Pada hari Selasa, 27 September 2011, bertempat di SMPN 3 Kapuas Tengah, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas bekerjasama dengan Gerakan Nasional Peduli Narkoba Tawuran dan Anarkhis (Gepenta) dan Dewan Pertimbangan Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (DP-LMMDD-KT) Kabupaten Kapuas menyelenggarakan penyuluhan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Penyuluhan ini disampaikan oleh tiga pembicara yaitu Bapak Angie Rohan, Indan Thomas dan Jum'atil Fajar.

Penyuluhan ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswa SMPN 3 Kapuas Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan di aula sekolah. Materi yang disampaikan meliputi masalah-masalah yang disebabkan oleh Napza, pergaulan remaja dikaitkan dengan penggunaan Napza serta aturan hukum yang terkait dengan Napza.

Hambatan yang dihadapi dalam pemberian penyuluhan ini adalah kurangnya sarana audio visual, sehingga pemberian materi agak monoton dan membuat peserta kurang berkonsentrasi mendengarkan pembicara. Suasana melantai membuat peserta agak kelelahan dalam memperhatikan presentasi dari para pembicara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas