Wawancara dengan santri UICCI
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Wawancara ini dilakukan pada hari Rabu, 7 September 2011 di masjid Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas, dengan Mustholih, mantan santri Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas yang sekarang sedang menjadi santri di UICCI. Dalam penjelasannya Mustholih menceritakan bahwa nanti dalam menghapal Qur'an, mereka akan menggunakan metode Turki. Jadi dalam sehari mereka diharapkan untuk bisa menghapalkan 4 halaman Qur'an, jadi diharapkan dalam waktu satu tahun mereka bisa menghapalkan seluruh Qur'an. Metode Turki ini cukup unik mengingat mereka diminta untuk menghapalkan halaman terakhir dari masing-masing juz (halaman ke-20), setelah itu mereka menghapal halaman ke-19 dari masing-masing juz, demikian seterusnya. Menurut pengalaman angkatan yang lalu, ada yang bisa menghapalkan seluruh Qur'an dalam waktu 5 bulan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengikuti wawancara diatas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!