Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Habib Ja'far Al-Haddad : Orang-orang yang tidak bisa bertemu Rasulullah SAW

Foto bersama Habib Ja'far Al-Haddad dari Bangil
Majelis ilmu bisa menghindarkan sebuah daerah dari bala. Negeri Aceh diberikan Tsunami oleh Allah karena di Aceh ada orang yang makan ganja. Sayur mereka dari ganja. Ganja dibuat untuk narkoba. Ada orang yang berbuat maksiat kepada Allah SWT. Allah menguji mereka karena tidak bersyukur kepada Allah SWT. Semoga kota kita dijauhkan dari bala karena adanya majelis ilmu. Orang yang hadir di majelis ilmu lebih baik daripada mereka yang banyak beribadah.Menghadiri majelis ilmu orang sering capek. Tapi kalau main gaplek, tahan sampai pagi.


Tidak bisa bertemu Nabi, meskipun dia setiap tahun haji, zakat, puasa bila dia melakukan hal-hal seperti ini:
  1. Seorang yang tidak suka ilmu. Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimat. Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina. Carilah ilmu sejak lahir sampai ke liang lahat. Belajar ilmu tahu yang halal dan yang haram. Banyak orang yang bermaksiat kepada Allah SWT, kita menghadiri majelis ilmu. Orang seperti inilah yang bisa bertemu Allah dan Rasul-Nya.
  2. Seorang di dalam hatinya ada hasad kepada saudaranya. Yang bisa bertemu dengan Allah adalah orang yang datang dengan hati yang bersih (qalbun salim). Mari kita berdo'a kepada Allah untuk membersihkan hati kita, dijauhkan dari hal-hal yang merusak hati. Harta jangan dimasukkan dalam hati. Kalau harta dimasukkan dalam hati, kalau ditimpa musibah, kita langsung bingung. Itu terjadi karena dalam hati ada dunia. Dalam hati harus ditanamkan kecintaan kepada Allah. Harta cukup di lemari, kantung atau dompet saja. Kalau kita mencintai Allah, dikasih rezeki sedikit, kita bersyukur. Kita tidak banyak bersyukur, tapi banyak mengeluh. Ini hanya masalah kehidupan dunia. "Sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan". Nabi kita saja sering berperang. Mau ke masjid saja di halangi oleh orang kafir. Rasulullah tidak marah. Ketika orang yang mengganggunya sakit, beliau malah menjenguknya.
  3. Tidak mendidik anaknya ke jalan Allah SWT. Sejak kecil ditanamkan kecintaan kepada Allah, Rasul, dan Qur'an sehingga bisa membahagiakan orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. Sekarang ini bukan saja ABRI Masuk Desa, tapi juga Narkoba Masuk Desa, sehingga kita tidak punya generasi yang sukses. Sejak kecil anak tidak ditaruh ke TPA, atau Majelis Ilmu. Anak justru diajak ke orkes dangdut. Jangan sampai anak-anak kita terkena Narkoba.
Kita makin hari makin tua. Di akhirat akan ditanya tentang:
  • Harta digunakan untuk apa
  • Ilmu digunakan untuk apa
  • Umur digunakan untuk apa


ta'lim.wma

Ta'lim ini disampaikan pada hari Minggu, 23 Oktober 2011 di Majelis Ta'lim Al-Inayah, Jalan Kapten Pierre Tendean, Gg. X, Kuala Kapuas, pukul 20.00 - 20.30 WIB. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas