Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Akidah Kaum Sufi (lanjutan)



Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Mereka meyakini manunggaling kawula gusti, menyatu dengan Allah. Dari wihdatul wujud timbullah pemahaman hulul, tidak ada yang wujud selain Allah SWT. Kita harus mentauhidkan Allah SWT dalam masalah zat, sifat dan perbuatan. Zat Allah SWT itu satu (la ilaha illallah). Sifat Allah juga satu. Diantara sifat Allah itu adalah wujud. Jadi menurut mereka jika ada yang wujud selain Allah adalah syiriik. Ini adalah syubhat yang dimiliki oleh sufi. Makanya zikirnya Allah, Allah, Allah. Ada satu hal yang dilupakan oleh sufi yaitu bahwa manusia juga punya sifat tapi sifatnya berbeda dengan Allah SWT. Manusia juga punya zat tapi zat-nya berbeda dengan Allah SWT.

Selain ada wihdatul wujud, ada wihdatul adyan, kesatuan agama. Bahkan ada yang menyatakan bahwa aqidah iblis lebih baik dari malaikat, karena ketika diperintah Allah untuk sujud kepada Adam, dia menolak. Ini juga syubhat kaum sufi. 

Keyakinan wihdatul wujud sudah berlangsung sejak abad 3 Hijriah. Pemahaman ini menimbulkan kebingungan:
  • siapa menyembah siapa?
  • kepada siapa berdo'a
Itulah sebabnya para ulama mengatakan bahwa paham ini lebih buruk dari agama Yahudi dan Nasrani karena mereka tidak memiliki pemahaman ini. Ketika mereka mengatakan bahwa tidak ada yang wujud maka semuanya adalah Tuhan, jadi mereka bisa menyembah apapun. 

16. dan bahwasanya: Jikalau mereka tetap berjalan Lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (Q.S. Al Jinn, 72: 16)

Dalam ayat tersebut terdapat kata "thariqah" (jalan). Kaum sufi menjadikan ini sebagai dalil untuk mengikuti "thariqah" dan dengan mengikuti "thariqah" seseorang akan mendapatkan rezki yang banyak. Ini termasuk syubhat yang diajarkan oleh kaum sufi. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas