Oleh : Abdul Hamid, S.Ag
Rasulullah memiliki akhlak yang mulia. Rasululllah juga
tidak lupa berdo’a kepada Allah SWT meskipun dosa beliau sudah diampuni. Beliau
tidak pernah meninggalkan shalat malam. Di zaman dulu ada seorang budak yang
dibeli oleh seseorang. Budak yang akan dibeli ini minta tiga syarat:
1. Bila sampai waktu shalat,
saya jangan dilarang, biarkan saya shalat. Tuannya menyanggupi.
2. Bila saya disuruh bekerja,
pekerjakan saya diwaktu siang saja, malam saya jangan disuruh. Tuannya
menyanggupi.
3. Saya minta dibuatkan rumah,
yang mana tidak ada yang masuk ke rumah tersebut kecuali saya. Tuannya
menyanggupinya.
Budak disuruh memilih rumah. Dia memilih rumah yang akan
hancur. Mengapa engkau memilih rumah seperti itu. Budak itu berkata, “Saya
minta maaf sebelumnya, rumah yang akan hancur ini, Allah akan meramaikannya dan
akan menjadi taman dari taman surga.” Lalu sampai pada waktu malam, dia masuk
ke tempat itu dan tuannya tadi melakukan hiburan. Ketika tengah malam, acara
hiburan tuannya selesai. Tuannya penasaran, mengapa budaknya meminta tiga
syarat tadi. Matanya tertuju pada rumah budaknya. Ternyata dirumah yang buruk
tadi, di depannya ada cahaya yang luar biasa (seperti ada lampu yang bergantung
di langit). Ini yang dimaksud oleh si budak tadi. Sang budak sedang dalam keadaan
sujud, dia tidak melihatnya. Budaknya berdo’a kepada Allah: Ya Allah, saya
mewajibkan atas diri saya membantu tuan saya karena dia membeli saya.
Seandainya aku bukan budak, aku akan menyerahkan seluruh hariku untuk Engkau.
Maafkan saya Ya Allah.
Penasaran tuannya menyaksikan budaknya sampai waktu
fajar. Lampu dan cahaya tadi menghilang. Lalu tuannya kembali ke rumah,
mengabarkan kepada istrinya tentang apa yang terjadi. Malam berikutnya tuannya
membawa istrinya untuk mengintip budaknya. Terjadi juga apa yang terjadi
seperti kemarin. Si budak tetap bermunajat sampai subuh. Budak tadi dipanggil.
Sekarang engkau kami merdekakan. Aku ikhlas karena Allah ujar tuannya. Sehingga
engkau tidak bekerja di sini lagi. Wahai anak, kami melihat engkau memiliki
kemuliaan yang luar biasa. Anak tersebut tidak mengerti mengenai kisah itu.
Anak tersebut mengangkat kedua tangannya. Ya Allah, saya memohon kepada Engkau
agar engkau tidak menampakkan hijab ini dan jangan engkau tampakkan keadaanku
kepada orang lain. Jika engkau buka tabir ini, angkat aku kepada Engkau. Allah
hendak menampakkan tabir tersebut, Allah kemudian mewafatkannya. Anak tersebut
tersungkur.
*Disampaikan pada hari Minggu, 13 November 2011 di Majelis Ta'lim Al-Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. X, Kuala Kapuas.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!