Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

dr. Agus Waluyo - Direktur baru Akper Kapuas

Pada pelantikan pejabat Eselon II, III dan IV pada tanggal 3 November 2011 yang lalu, juga terjadi pergantian kepemimpinan di Akademi Keperawatan Pemda Kapuas. Bapak Mantikei F. Lambong, MM digantikan oleh dr. Agus Waluyo.

Ketika diwawancarai secara singkat sebelum dan sesudah peringatan HUT Korpri dan Hari Kesehatan Nasional pada hari Selasa, 29 November 2011 di halaman kantor Bupati Kapuas, dr. Agus menyampaikan tugas besarnya adalah memperbaharui Akreditasi Akper. Sebagaimana kita ketahui, Akper Pemda Kapuas dibawah kepemimpinan Bapak Mantikei berhasil membuat Akper meraih Akreditasi B. Hal ini dikarenakan struktur organisasi yang lengkap, sumber daya manusia pengajar yang memadai dan sarana serta prasarana yang mendukung. Mengingat saat ini akreditasi tersebut harus diperpanjang, merupakan tugas berat bagi direktur baru untuk mewujudkannya.

Ada wacana yang disampaikan oleh direktur baru mengenai biaya pendidikan mahasiswa Akper. Untuk lebih membuat pendidikan kesehatan ini terjangkau dikalangan masyarakat, terfikir oleh beliau, bagaimana kalau biaya pendidikan tersebut diturunkan pada tahun depan. Hal ini tentu harus melalui proses yang cukup panjang di internal akademi sendiri.

Sehubungan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran di Akper, beliau berupaya untuk bisa melengkapi sarana dan prasarana pendidikan yang sudah tidak memadai lagi, serta mengupayakan agar perlengkapan yang dibutuhkan untuk praktikum mahasiswa bisa tersedia, sesuai dengan standar yang ada, baik itu laboratorium keperawatan maupun laboratorium ilmu-ilmu dasar.

Banyak yang harus dipelajari dan banyak hal yang harus dilakukan oleh direktur baru ini. Kita berhadap beliau dapat diberikan kesehatan dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan