Pada
tanggal 9 Nopember 2011 di desa Buhut Jaya,
Kecamatan Kapuas Tengah dilaksanakan pelatihan kader posyandu dan kampanye
imunisasi tambahan campak dan polio. Kegiatan ini disponsori terutama oleh
perusahaan tambang batubara PT Telen Orbit Prima (TOP) dari Astra Group
Internasional, sebagai bentuk kepedulian untuk mensejahterakan masyarakat di
sekitar pertambangan, dan bekerja sama dengan instansi terkait seperti
Puskesmas Pujon dan Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan
yang dihadiri secara khusus oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kapuas dr.
Hj. Ani Handaningroem, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Kapuas Ibu Hj. Aliyah Mawardi , Camat Kapuas Tengah Drs.
Jaya, dan Kepala Puskesmas Pujon dr. Tabiun Huda ini mendapat sambutan yang meriah dari
masyarakat sekitar. Dinas Kesehatan, TP PKK Kabupaten Kapuas, dan PT TOP juga
memberikan beberapa bantuan untuk posyandu setempat. Narasumber dari IPB juga
khusus jauh-jauh datang ke desa ini untuk memberikan penyuluhan terkait gizi
masyarakat.
Dalam
sambutan yang diberikan oleh perwakilan manejemen PT TOP dan Kadinkes Kabupaten
Kapuas, disinggung masalah kualitas
generasi anak-anak kita harus lebih baik dari orang tuanya, salah satunya
adalah masalah gizi. Saat ini status gizi anak-anak kita tidak hanya dikatakan
kurus atau normal, namun juga tinggi atau pendek, yang mencerminkan kualitas asupan
gizi dalam rentang waktu tertentu. Dalam sambutan ketua TP PKK Kabupaten Kapuas
juga ditekankan agar laporan keaktifan posyandu hendaknya disampaikan apa
adanya, tidak perlu ditutup-tutupi. Agar posyandu-posyandu yang mati suri dapat
dipikirkan bersama bagaimana merevitalisasinya.
Setelah
acara pembukaan, dilanjutkan dengan penetesan vaksin polio oleh Ibu Hj. Aliyah
Mawardi, dan dilanjutkan dengan penanaman sayur di kebun percontohan binaan
IPB.
Menurut
petugas puskesmas pembantu desa Buhut Jaya, perusahaan PT TOP ini secara rutin memberikan bantuan dana
operasional posyandu setempat. Hal ini patut diacungi jempol di tengah kondisi
posyandu yang sebagian mati suri dan perlu direvitalisasi. Semoga hal ini dapat
menjadi contoh bahwa pembangunan kesehatan khususnya peningkatan peran posyandu
adalah kepedulian semua komponen masyarakat, tidak hanya instansi pemerintah
saja. Semua pihak termasuk perusahaan swasta dapat berperan aktif ikut
membangun kesehatan di wilayahnya, seperti yang dilakukan oleh PT TOP ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!