Pernikahan dan Peran Gender dalam Islam: Melampaui Sekadar Hak dan Kewajiban

Gambar
  Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, banyak anak muda—bahkan pasangan yang sudah menikah—mulai bertanya: Masih relevankah pernikahan? Bagaimana seharusnya peran suami dan istri dalam Islam di era sekarang, ketika biaya hidup naik, keduanya sama-sama lelah bekerja, dan media sosial memamerkan “rumah tangga sempurna” yang terasa jauh dari kenyataan? Tulisan ini merangkum gagasan bahwa pernikahan dalam Islam bukan hanya soal daftar hak dan kewajiban, tetapi sebuah amanah suci yang dibangun di atas kasih sayang, tanggung jawab, dan akhlak mulia. 1. Pernikahan dalam Al-Qur’an dan Sunnah: Lebih dari Sekadar Kontrak Al-Qur’an menggambarkan pernikahan sebagai tanda kebesaran Allah , tempat manusia menemukan ketenangan (sakinah), kasih sayang (mawaddah), dan rahmat. Pernikahan bukan sekadar “status sosial” atau “legalitas hubungan”, melainkan jalan ibadah yang menyatukan dua jiwa untuk saling menolong menuju ridha Allah. Nabi ﷺ menegaskan bahwa: Pernikahan adal...

Qurban menurut Kitab Sabilal Muhtadin




Ta'lim ini disampaikan oleh Guru Parhani pada hari Minggu, 30 Oktober 2011 di Majelis Ta'lim Al-Inayah, Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. X, Kuala Kapuas. Dalam ta'lim ini guru menyampaikan topik mengenai Qurban yang merujuk pada kitab Sabilal Muhtadin karangan Syekh Arsyad Al-Banjari. Berikut ini adalah beberapa poin dalam ta'lim tersebut:
  • Perintah Qurban dalam Qur'an: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (Q.S. Al Kautsar, 108: 2).
  • Sunat kifayah bila dalam rumah banyak orang. Sunat 'ain bila dia sendirian.
  • Lebih utama dari sedekah sunat
  • Qurban menjadi wajib dengan nazar



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas