Lazismu dan MDMC Berhasil Galang Dana untuk Aceh dan Sumatera, Terkumpul Rp 37.000.000

Gambar
  Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil mengkoordinasikan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh dan Sumatera. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur persyarikatan serta komunitas peduli, sehingga total donasi yang berhasil dihimpun mencapai  Rp 37.000.000 . Penggalangan dana ini didukung oleh berbagai lembaga dan amal usaha Muhammadiyah, yaitu: PCM Kapuas Timur PCM Mandomai Majelis Ibu Riaswati Nasyiatul Aisyiyah TKM Permata Ikatan Pelajar Muhammadiyah SD Muhammadiyah Mambulau Pemuda Muhammadiyah Bidang Amil Zakat, Infak dan Shadaqah SMPS Muhammadiyah Kapuas SDS Muhammadiyah Kapuas Barat Sekretariat PDM SMA Muhammadiyah Pulau Petak Majelis Tarjih dan Tabligh Tapak Suci SMA Muhammadiyah Kapuas Sementara pihak di luar lembaga Muhammadiyah yang turut berkontribusi antara lain  KJSO . Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk memenuhi kebutuha...

Data HIV-AIDS di Kalimantan Tengah - September 2011



2008
2009
2010
2011
Kasus HIV
-
-
21
32
Kasus AIDS
9
12
36
30

Data Tahun 2011 sampai bulan September

Bila kita melihat data diatas maka tampak bahwa ada peningkatan kasus HIV di Kalimantan Tengah. Mengingat kasus AIDS hanya muncul setelah sekitar 10 tahun infeksi oleh HIV, maka ada beberapa skenario mengenai kemungkinan infeksinya:
  • Infeksi dapat terjadi ketika penderita berada di Kalimantan Tengah
  • Infeksi terjadi ketika penderita berada diluar Kalimantan Tengah.
Bila penderita mendapatkan infeksi di Kalimantan Tengah, berarti sejak 10 tahun yang lalu, sudah ada penderita yang menularkan HIV kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kalimantan Tengah rentan terhadap infeksi oleh HIV.

Bila kita melihat laporan dari Kementerian Kesehatan tentang jumlah kasus AIDS menurut pekerjaan di Indonesia Tahun 2011 sampai bulan September maka yang paling banyak adalah Ibu Rumah Tangga. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak suami yang membawa oleh-oleh ke rumahnya, sehingga istri yang secara tradisional setia menunggu dirumah malah lebih banyak terinfeksi.

Sumber: Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan September 2011 (Direktoral Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas