Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Data HIV-AIDS di Kalimantan Tengah - September 2011



2008
2009
2010
2011
Kasus HIV
-
-
21
32
Kasus AIDS
9
12
36
30

Data Tahun 2011 sampai bulan September

Bila kita melihat data diatas maka tampak bahwa ada peningkatan kasus HIV di Kalimantan Tengah. Mengingat kasus AIDS hanya muncul setelah sekitar 10 tahun infeksi oleh HIV, maka ada beberapa skenario mengenai kemungkinan infeksinya:
  • Infeksi dapat terjadi ketika penderita berada di Kalimantan Tengah
  • Infeksi terjadi ketika penderita berada diluar Kalimantan Tengah.
Bila penderita mendapatkan infeksi di Kalimantan Tengah, berarti sejak 10 tahun yang lalu, sudah ada penderita yang menularkan HIV kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kalimantan Tengah rentan terhadap infeksi oleh HIV.

Bila kita melihat laporan dari Kementerian Kesehatan tentang jumlah kasus AIDS menurut pekerjaan di Indonesia Tahun 2011 sampai bulan September maka yang paling banyak adalah Ibu Rumah Tangga. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak suami yang membawa oleh-oleh ke rumahnya, sehingga istri yang secara tradisional setia menunggu dirumah malah lebih banyak terinfeksi.

Sumber: Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan September 2011 (Direktoral Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan