Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...
dr.Jum'atil & dr.Tri S tidak apa2kan ?! Alhamdulillah pada selamat...nda apa2 mobil rusak yg pasti penumpang selamat...
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapusSetelah Mendapatkan Informasi langsung meluncur ke Lokasi Namun Mobil sudah tidak berada ditempat (alias udah diderek) Namun cerita yang menarik juga pada saat mencari TKM seputar tikungan tajam dengan kecepatan 25 KM/jam didepan terjadi laka antar sepeda motor dan Mobil avanza dimana pengendara sepeda motor luka ringan & ditolong masyarakat setempat. Melihat kejadian tersebut karena mobil avanza tersebut tidak berhenti akhirnya diputuskan untuk mengejar Alhamdulillah -+ 1,5 KM dari TKM mobil dapat dihalau dengan dalih sopir tidak melihat dan kembali akhirnya damai Avanza Warna Silver Nopol : B 114..SOG.
BalasHapus