Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Kebun kelapa menghantar satu keluarga berhaji

Menikmati kelapa muda jamuan H. Mahlan di Handil Kambang
Dalam kunjungan Palang Merah Spanyol ke Pulau Kupang, ada hal yang menarik yang disampaikan oleh Bapak H. Mahlan selaku ketua RT 15. Beliau bercerita bahwa orang tuanya yang berasal dari Hulu Sungai Utara (Kalimantan Selatan) datang ke handil ini pada jaman dulu kemudian membeli tanah dengan harga murah. Tanah tersebut ditanami kelapa. Tanah yang mereka miliki sebanyak 20 hektar. Dari hasil kelapa tersebut orang tua mereka berhasil menghajikan seluruh anggota keluarganya.

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa untuk mengambil kelapa muda, mereka biasanya mengkhususkan pohon tertentu. Hal ini dilakukan karena bila sering-sering mengambil kelapa muda pada sebuah pohon, dapat merusak pohon tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas