Postingan

Menampilkan postingan dengan label Handil

Kunjungan Kerja Pj. Bupati Kapuas dan Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin Anjir Mambulau Barat

Gambar
  Pada hari Ahad, 17 Maret 2024 rombongan Safari Ramadhan Hervina Pulsa di Masjid Muhajirin. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sekitar masjid. Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kapuas Timur dan ketua FKUB Kabupaten Kapuas. Ketua FKUB menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara. Bupati Kapuas, Erlin Hardi menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang akan membentuk akhlak. Beliau kembali menekankan pentingnya persamaan dalam membangun Kapuas Barkah dan Beriman. Beliau juga meminta masukan dari masyarakat. Beliau ingin membangun dari desa. Hidup nyaman, sehat dan pintar adalah 3 hal yang ingin beliau wujudkan.  Dalam kesempatan juga diberikan bantuan rumah ibadah tahun 2024 kepada 4 masjid di Kecamatan Kapuas Timur.  Tausiyah Ramadhan membahas masalah berbagai kemuliaan yang diterima manusia selama Ramdhan. Tidurnya saja bernilai ibadah. Amal diterima, sehingga disarankan perbanyak ibadah. Salah satunya adalah tarawih. Sayangnya diakhir Ramadhan jamaah tarawih makin b

Hampir disetiap handil ada yang menikah

Gambar
Hari ini, Ahad, 24 Juni 2018 saat menuju ke Pulau Kupang melalui jalan darat ada hal yang menarik. Kami mencari lokasi teman yang menikah. Pada handil yang ada keramaian kami berhenti sebentar untuk melihat pengumuman disana, siapa yang menikah. Pada handil yang pertama ternyata bukan. Bapak-bapak yang kami tanya menyampaikan bahwa pada hari ini ada sekitar lima orang yang menikah. Jadi pada handil-handil berikutnya kami melihat pengumuman dipinggir jalan, siapa yang menikah. Setelah beberapa kali berhenti, akhirnya kami sampai ke jalan yang masih berbatu, belum diaspal, ternyata inilah yang kami cari. Kami lalu masuk ke dalam gang tersebut. 

Hujan lebat di Handil Apui Besar

Gambar
Handil Apui Besar merupakan perbatasan antara Desa Palingkau Lama dan Desa Tajepan, Kecamatan Kapuas Murung. Saat berkunjung ke handil ini, hujan turun dengan derasnya. Sambil menggunakan payung, admin merekam suasana di tengah hujan deras tersebut. Terekam juga dalam kamera ini bagaimana pemilik klotok berusaha untuk menimba air dari klotoknya agar tidak karam.

Jalan Beton Di Handil Selat Merata

Gambar
Prasasti yang ditanda tangani oleh Bupati Kapuas  Ajungan jempol patut diberikan kepada masyarakat di Handil Selat Merata, karena berhasil membuat jalan beton sepanjang 1.340 meter dengan dana dari PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 yang lalu. Jalan ini diresmikan oleh Bupati Kapuas saat itu yaitu Ir. H. M. Mawardi, MM. Handil ini termasuk Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak. Jalan beton di Handil Selat Merata Dari semua handil yang pernah penulis jalani, handil ini adalah handil pertama yang dipenuhi oleh beton mulai dari pinggir jalan sampai pinggir sungai. Di handil-handil yang lain, jalannya paling cuma beberapa ratus meter saja. 

Handil Apui Besar

Handil Apui Besar by jumatil on Photosynth Handil Apui Besar merupakan perbatasan antara Desa Palingkau Lama dan Desa Tajepan, Kecamatan Kapuas Murung. Sebagaimana handil-handil yang lain, banyak jamban cemplung yang terdapat di sepanjang handil ini. Jalan yang menuju ke handil ini sudah banyak yang tidak rata lagi aspalnya. Sedangkan jalan yang ada di sepanjang desa di handil ini masih cukup baik. Di muara dari handil ini ada kantor PLN dimana masyarakat membayar tagihan listrik setiap bulannya. Bila kita berjalan ke arah Handil Tajepan, maka kita akan melewati Handil Apui Kecil. Di handil ini terdapat Pondok Pesantren Hidayatussalam yang dipimpin oleh Guru Syukron. Jalan di sepanjang Handil Apui Kecil masih berupa jalan pasir putih yang baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Handil Simpang Bungai

Pada hari Minggu, 10 November 2013, admin menyusuri Handil Simpang Bungai ke arah Sungai Kapuas Murung. Sayangnya sebelum mencapai tepian sungai, admin terkendala dengan jembatan yang mengkhawatirkan kondisinya. Menurut keterangan warga, handil ini dulunya punya feri yang menyeberangkan penumpang ke Handiwung, tapi sejak ada feri di Handil Selat Simin, feri di handil ini tidak aktif lagi, dan jembatan pun tidak terurus lagi. Ke arah laut, handil ini hanya dihuni oleh beberapa belas rumah saja, agak lebih banyak rumah di arah darat. Sebagian masyarakat hidup dengan bertani dan sebagian besar mereka menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar. Banyak juga masyarakat yang menebang pohon galam untuk dijual.

Kebun kelapa menghantar satu keluarga berhaji

Gambar
Menikmati kelapa muda jamuan H. Mahlan di Handil Kambang Dalam kunjungan Palang Merah Spanyol ke Pulau Kupang, ada hal yang menarik yang disampaikan oleh Bapak H. Mahlan selaku ketua RT 15. Beliau bercerita bahwa orang tuanya yang berasal dari Hulu Sungai Utara (Kalimantan Selatan) datang ke handil ini pada jaman dulu kemudian membeli tanah dengan harga murah. Tanah tersebut ditanami kelapa. Tanah yang mereka miliki sebanyak 20 hektar. Dari hasil kelapa tersebut orang tua mereka berhasil menghajikan seluruh anggota keluarganya. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa untuk mengambil kelapa muda, mereka biasanya mengkhususkan pohon tertentu. Hal ini dilakukan karena bila sering-sering mengambil kelapa muda pada sebuah pohon, dapat merusak pohon tersebut.

Handil Berkat Makmur

Handil ini terletak di Jalan Pemuda Km. 6,5. Handil ini dulu dikenal dengan nama Handil Bere. Di handil ini terdapat Masjid Syuhada yang sedang dalam proses perbaikan. Selain itu juga ada SDN 3 Selat Hulu yang merupakan satu-satunya sarana pendidikan yang ada di handil ini. Meskipun di handil ini tidak terdapat sarana pelayanan kesehatan, para balita diperiksa dan ditimbang setiap bulan di Posyandu Mawar yang mengambil tempat di rumah ketua RT. Mengingat sebagian besar rumah berada di tepi handil, kegiatan mandi, mencuci, buang air, masih dilakukan di handil tersebut.

Handil Saka Lindung

Gambar
Bila kita menelusuri jalan dari Murung Keramat, ke arah kompleks PT. Antang Permai Plywood Industry, terus ke arah hilir maka jalan tersebut akan berakhir di Handil Saka Lindung. Handil ini masih termasuk Kelurahan Murung Keramat dan berdampingan dengan Handil Batu Besar. Menurut warga sekitar, sudah ada jalan menuju Handil Batu Besar. Berbeda dengan Murung Keramat yang jalannya masih menyusuri pinggir sungai, jalan ke Handil Saka Lindung ini sudah berada di daratan, sehingga bisa mendapatkan fasilitas jalan beton dari pemerintah daerah.

Handil Baras

Foto panorama diatas diambil di jembatan yang terdapat di Handil Baras RT 7. Bila kita meneruskan perjalanan sejajar dengan sungai ke arah Handil Baras maka kita akan menuju lokasi Kabulat, tempat "karantina" bagi mantan penderita lepra (kusta). Namun berdasarkan informasi dari ketua RT, jalan ke Kabulat putus karena tidak terawat lagi. Jalan memasuki Handil Baras ini baru saja dikeruk, dan pada hari Jum'at, 22 April 2011 yang lalu baru saja diadakan gotong royong oleh warga dalam rangka menyambut kedatangan Bupati Kapuas ke handil tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan