Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Along The Rivers of Central Kalimantan - Buku

Sampul buku "Along The Rivers of Central Kalimantan"
Buku ini dikarang oleh Arnoud H. Klokke, dokter misionaris Protestan yang pernah bertugas di Rumah Sakit Kuala Kapuas dari tahun 1949-1959. Buku ini berisi koleksi foto dokter Klokke ketika beliau melakukan perjalanan menempuh tiga sungai di Kalimantan Tengah yaitu Sungai Kapuas, Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.

Daerah-daerah di Kabupaten Kapuas yang ada fotonya dalam buku ini adalah:
  • Kota Baru, Kapuas Tengah 
  • Pujon, Kapuas Tengah
  • Marapit, Kapuas Tengah
  • Sungai Ringin, Kapuas Tengah
  • Tumbang Tukun, Pasak Talawang
  • Tumbang Tihis, Kapuas Hulu
  • Tumbang Bukoi, Mandau Talawang
Foto-foto yang ditampilkan dalam buku ini diantaranya adalah mengenai:
  • Anyaman tikar rotan buatan tahun 1939 oleh Merintje Bahoei dari Marapit, Kapuas Tengah
  • Pantar di Tumbang Bukoi
  • Rumah yang dindingnya dari akar kayu di Tumbang Tihis
  • Indu Kuwik, seorang balian di Tumbang Tukun
  • Huma hai di Sungai Ringin
  • Sandung di Pujon
  • Hampatung di Pujon
Buku setebal 174 halaman ini diterbitkan oleh Museum Volkenkunde (Liefkes-Weegenaar fonds), C. Swartenkot Art Books pada bulan Maret 2012. Warga Kalimantan Tengah yang turut berkontribusi terhadap buku ini adalah Dr. Marko Mahin, dosen di Universitas Kristen Palangka Raya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas