Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...
SALAM KEMANUSIAAN..!!!!!!
BalasHapusSukses Kegiatan CBHFA di Kalimantan Tengah Khususnya Di Kabupaten Kapuas,Dengan Harapan 3
Desa Yaitu Teluk Palingit, Pulau Kupang dan Terusan Raya dapat menjadi DEsa Percontohan di Kabupaten Kapuas.Serta untuk relawan PMI dari Kabupaten Kapuas yang akan mengikuti TOT KPPBM benar-benar relawan yang terpilih
Untuk kedepannya Kami Dari Team Emergency 508 Orari Lokal Kapuas siap bermitra dalam menjalankan Tugas Kemanusiaan khususnya di Kabupaten Kapuas