Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Pelatihan Petugas IRS (Indoor Residual Spraying) untuk vektor malaria di Muroi Raya (Pantar Kabali)

Praktek IRS langsung sebelum penyemprotan

Pada 23 - 24 September 2012 bagian PMK Dinkes Kesehatan Kapuas bekerja sama dengan Puskesmas Danau Rawah mengadakan kegiatan pelatihan bagi petugas yang akan melakukan IRS atau Penyemprotan Residu dalam Ruangan untuk memberantas nyamuk vektor penular malaria di wilayah Desa Muroi Raya (Pantar Kabali) yang masuk wilayah kerja Puskesmas Danau Rawah, mengingat kasus malaria di daerah ini cukup tinggi yang diketahui dari angka kesakitan malaria maupun hasil survey malariometric yang dilakukan sebelumnya.

Tujuan dari dilaksanakannya IRS adalah untuk mengurangi penularan penyakit malaria dengan menyemprotkan residu insektisida untuk membunuh nyamuk/vektor malaria yang berada di dalam rumah penduduk.
IRS dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian dan pencegahan penularan penyakit malaria bila memenuhi syarat sebagai berikut:
  • permukaan dinding rumah yang ada rata dan bisa lengket terhadap residu insektisida yang disemprotkan, sehingga residu yang disemprotkan bisa bertahan lama (sekitar 6 bulan);
  • jenis nyamuk/vektor malaria yang ada adalah vektor endophilic;
  • jenis nyamuk/vektor malaria rentan terhadapa bahan insektisida yang disemprotkan ke dinding rumah .(WHO)

Foto Bersama Kabid PMK dan Kades Muroi Raya setelah kegiatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas