Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Pelatihan Petugas IRS (Indoor Residual Spraying) untuk vektor malaria di Muroi Raya (Pantar Kabali)

Praktek IRS langsung sebelum penyemprotan

Pada 23 - 24 September 2012 bagian PMK Dinkes Kesehatan Kapuas bekerja sama dengan Puskesmas Danau Rawah mengadakan kegiatan pelatihan bagi petugas yang akan melakukan IRS atau Penyemprotan Residu dalam Ruangan untuk memberantas nyamuk vektor penular malaria di wilayah Desa Muroi Raya (Pantar Kabali) yang masuk wilayah kerja Puskesmas Danau Rawah, mengingat kasus malaria di daerah ini cukup tinggi yang diketahui dari angka kesakitan malaria maupun hasil survey malariometric yang dilakukan sebelumnya.

Tujuan dari dilaksanakannya IRS adalah untuk mengurangi penularan penyakit malaria dengan menyemprotkan residu insektisida untuk membunuh nyamuk/vektor malaria yang berada di dalam rumah penduduk.
IRS dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian dan pencegahan penularan penyakit malaria bila memenuhi syarat sebagai berikut:
  • permukaan dinding rumah yang ada rata dan bisa lengket terhadap residu insektisida yang disemprotkan, sehingga residu yang disemprotkan bisa bertahan lama (sekitar 6 bulan);
  • jenis nyamuk/vektor malaria yang ada adalah vektor endophilic;
  • jenis nyamuk/vektor malaria rentan terhadapa bahan insektisida yang disemprotkan ke dinding rumah .(WHO)

Foto Bersama Kabid PMK dan Kades Muroi Raya setelah kegiatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas