Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Pawai Takbiran Idul Adha 1433 H / 2012 M

Pada hari Kamis, 25 Oktober 2012 setelah shalat Isya, Informasi Kapuas menyempatkan diri untuk datang ke depan rumah jabatan Bupati untuk melihat persiapan Pawai Takbiran Idul Adha 1433 H / 2012 M.
Ketika Informasi Kapuas sampai ke sana, baru beberapa mobil dan arak-arakan saja yang ada di depan rumah jabatan.
Peserta pawai ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari dinas-dinas dilingkungan pemerintah kabupaten sampai masyarakat umum.
Kendaraan yang digunakan untuk pawai pun bermacam-macam, umumnya peserta pawai menggunakan mobil yang memiliki bak terbuka.
Ada juga peserta yang menggunakan becak, ada juga yang menggunakan gerobak dorong, ada juga yang menggunakan motor Tossa yang memiliki kapasitas yang besar.
 Bentuk yang ditampilkan pun bermacam-macam, ada miniatur masjid, ada miniatur langgar (seperti Langgar Al-Inayah, di Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXA).
Mengenai rute pawai, Informasi Kapuas belum sempat mendapatkan informasinya. Formasi peserta pawaipun disiapkan oleh Polisi Lalu Lintas.
Peserta yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dijejerkan di Jalan Sudirman dengan mengarah ke rumah jabatan. Sedangkan peserta yang lain disusun di depan rumah jabatan sampai ke Polres.
Peserta pawai datang satu demi satu, ada yang berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan roda dua, ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.
Disepanjang jalan yang akan dilewati oleh pawai sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan pawai. Bagian depan pawai akan ditempati oleh Drum Band Bahana Gita Praja yang sempat berlatih di halaman Gedung Wanita Lawang Kameloh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas