Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Kios Aryana - Melayani Pesanan Madu Alam Asli Borneo

Bapak Aryana
Pada hari Minggu, 31 Maret 2013 ketika sedang melewati Jalan Trans Kalimantan Kilometer 11 Basarang, mata admin tertumbuk pada tulisa "Madu" yang ada di pinggir jalan. Admin langsung berhenti dan berbalik menuju ke arah tulisan tersebut. Rupanya itu adalah Kios Aryana yang menjual madu asli.

Bapak Aryana menjelaskan bahwa madunya berasal dari sarang madu asli yang dicari di hutan-hutan yang ada di sekitar Kalimantan Tengah. Dia menjamin bahwa madunya adalah madu asli dan berani menerima kembali madu yang sudah dibeli bila tidak asli.

Madu dalam botol kecil dijual dengan harga Rp 55.000. Untuk botol yang lebih besar harganya Rp 115.000 dan Rp 125.000. Bapak Aryana dapat dihubungi pada nomor HP 081351818512. Beliau sudah berjualan madu ini sejak bulan Juli tahun lalu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas