Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...
kanapa jadi kadada katarangnya wan kada sampai ka BJM habarnya pesta adat Laluhan ngini, maka Kapuas parak wan Banjar,mun handak promosi baik ka Banjar.
BalasHapusMana Vidionya...ujar ada vidio, tapi kada kalihatan,....hehehe......mungkin kebawa angin punyuh alulah
BalasHapusNah hanyarmalihat vidionya,dasar dibawa angin jua ai tadi tulah,rupanya hanyar kembali,wah bagus juga tu,berartikan masyakat masih ingat ja dengan adat kita, walau sudah Zaman Globalisasi,tapi budaya daerah kita tetap ada dan dipertahankan, mudahan sampai ke anak cucu selanjutnya tetap ada soalnya sekarang ini banyak anak muda yang tidak tau apa itu laluhan ?jadi dalam kesempatan ini saya memohon agar pemangku adat dapat mensosialisikan Pengertian Laluhan tersebut khususnya Kepada Para remaja atau anak usia sekolah,trimakasih
BalasHapus