Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Lima Perkara Penghambat Rezeki

Kultum di Masjid Nurul Hidayah Pulau Telo
Alhamdulillah penulis kembali dapat melaksanakan Sunah Rasullulah yaitu sholat Taraweh di Masjid Nurul Hidyah pada kesempatan ini penulis  merangkum kultum yang disampaikan Ust. Hasanudin Zoe yang akrab disapa Ust. Zoe dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kabupaten Kapuas. 

Apa itu rezeki terkadang kita menggagap hanya sebatas duit saja, padahal kesehatan, waktu luang dan anak-anak merupakan rezeki atau nikmat. Ada 5 perkara penghambat rezeki, yaitu:
  1. Hilangnya tawakal kepada Allah SWT, kita menganggap bahwa rezeki yang kita dapat adalah bukan dari Allah tapi dari kita sendiri, pergi kedukun untuk mendapatkan rezeki dll.
  2. Terlalu banyak dosa seperti meninggal sholat, zina (termasuk zina mata telinga dan pikiran), tidak berbakti dengan orang tua dan syirik.
  3. Berbuat maksiat dalam mencari harta, seperti tidak jujur dalam berusaha.
  4. Pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah.
  5. Enggan bersedekah

Penulis: Hipni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas