Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Pembinaan Sekolah Sehat oleh TP PKK Kab. Kapuas

Pada hari Selasa 20 Agustus 2013 TP PKK Kabupaten Kapuas mengadakan pembinaan sekolah sehat ke SMPN 1 Basarang. Dalam kesempatan ini hadir pula tim pembina dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Basarang, Camat Basarang, dan Bagian Kesra Pemda Kab. Kapuas.
SMPN 1 Basarang tengah dipersiapkan untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat provinsi pada pertengahan September mendatang. Rombongan diterima oleh Kepala Sekolah Bapak I Wayan Sindra, MPd.

Pembinaan yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Kapuas berupa mengajarkan ketrampilan pengolahan sampah organik yang ada di sekitar sekolah menjadi pupuk, yang diajarkan oleh Ny. Harini Irawati, S.Pd dan Ny. Erni Yulianti, SE. Perwakilan siswa-siswa dari seluruh kelas dengan seksama mengikuti bagaimana cara membuat pupuk, dan ini adalah hal baru bagi mereka.
TP PKK Kab. Kapuas bersama siswa-siswa setelah praktek membuat pupuk organik
Dalam waktu bersamaan,  TP PKK lainnya yaitu dr. Tri Setyautami, MPHM, Ny. Surtywatni S.Sos, dan Hj. Sri Mulyanti SPd, didampingi oleh pihak guru Ibu Kuwun dan Pak Ramba, serta Pimpinan Puskesmas Basarang dr. David dan staf , berkeliling sekolah untuk menilai kondisi yang ada. Mereka mengunjungi tiap ruang kelas, ruang laboratorium komputer, warung sekolah, WC, ruang ibadah, ruang guru, ruang UKS, halaman sekolah, TOGA, dan lain-lainnya. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki dicatat dan disampaikan ke pihak sekolah untuk ditindaklanjuti.
TP PKK Kab. Kapuas bersama Kepala Sekolah SMPN 1, Camat Basarang, dan staf Puskesmas Basarang usai pembinaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj