.jpg) |
Peserta demo HMI Cabang Kapuas (Courtesy of Tommy Saputra) |
Kuala Kapuas, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuala Kapuas menggelar Aksi Demo (penyampaian aspirasi), dimana kegiatan dipusatkan di Jalan Tambun Bungai di kawasan Taman Kota pada hari Sabtu (14/9) Sore. Aksi Demo tersebut sempat menyita perhatian para pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.
.jpg) |
Peserta demo HMI Cabang Kapuas (Courtesy of Tommy Saputra) |
Puluhan orang yang tergabung dalam HMI tersebut menuntut kinerja anggota legislatif, sebagai konsekuensi rekrutmen partai yang kurang selektif dalam pembangunan daerah Kabupaten Kapuas. Koordinator lapangan Ary melalui juru bicara Hanif Sajali mengatakan bahwa, aksi mereka untuk mengeritik kinerja DPRD selama ini, karena kami anggap belum mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan seluruh kebijakan yang ada tidak memiliki multi dampak kepada arah pembangunan yang lebih baik. Selain itu kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas untuk menggunakan hak suaranya pada tanggal 9 April 2014 mendatang.
.jpg) |
Peserta demo di depan Taman Kota (Courtesy of Tommy Saputra) |
Agar tidak memilih calon legislatif (caleg) yang tidak berkompeten, tidak memiliki integritas dan kapabilitas. Karena sejauh ini kami melihat, proses rekrutmen caleg partai politik (parpol) yang ada tidak melalui mekanisme atau proses yang baik (selection election), sehingga hal ini berakibat pada kinerja dewan.
Selain itu partai politik selama ini hanya lebih mengutamakan kepada calon-calon legislatif yang memiliki kemampuan finansial ketimbang melihat kualitas bakal calon legislatif,” kata Hanif.
Dalam aksi tersebut mereka membuat 6 tuntutan kepada para wakil rakyat dan partai-partai politik yang mana tuntutan itu sebagai berikut:
- Rekrutmen kader parpol dan caleg harus selektif dan berkompeten
- Tingkatkan kualitas kinerja anggota DPRD Kabupaten Kapuas.
- Anggota legislatif harus cepat dan tanggap dalam merespon kepentingan rakyat
- Kurangi atau hapuskan pemborosan uang rakyat yang tidak penting
- Jangan menyususn anggaran yang disisipi kepentingan pribadi/golongan
- Pecat anggota legislatif yang tidak amanah dalam menjalankan aspirasi (suara) rakyat.
Keenam tuntutan itulah yang dilayangkan oleh salah satu oganisasi mahasiswa Islam ini dan Hanif berharap agar tuntutan ini bisa secepatnya mendapatkan tanggapan khususnya dari Pemerintah Daerah,”pungkasnya. (Tommy Saputra)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!