Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kapuas Gelar Demo

Peserta demo HMI Cabang Kapuas (Courtesy of Tommy Saputra)
Kuala KapuasHimpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuala Kapuas menggelar Aksi Demo (penyampaian aspirasi), dimana kegiatan dipusatkan di Jalan Tambun Bungai di kawasan Taman Kota pada hari Sabtu (14/9) Sore. Aksi Demo tersebut sempat menyita perhatian para pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.
Peserta demo HMI Cabang Kapuas (Courtesy of Tommy Saputra)
Puluhan orang yang tergabung dalam HMI tersebut menuntut kinerja anggota legislatif, sebagai konsekuensi rekrutmen partai yang kurang selektif dalam pembangunan daerah Kabupaten Kapuas. Koordinator lapangan Ary melalui juru bicara Hanif Sajali mengatakan bahwa, aksi mereka untuk mengeritik kinerja DPRD selama ini, karena kami anggap belum mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan seluruh kebijakan yang ada tidak memiliki multi dampak kepada arah pembangunan yang lebih baik. Selain itu kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas untuk menggunakan hak suaranya pada tanggal 9 April 2014 mendatang.
Peserta demo di depan Taman Kota (Courtesy of Tommy Saputra)
Agar tidak memilih calon legislatif (caleg) yang tidak berkompeten, tidak memiliki integritas dan kapabilitas. Karena sejauh ini kami melihat, proses rekrutmen caleg partai politik (parpol) yang ada tidak melalui mekanisme atau proses yang baik (selection election), sehingga hal ini berakibat pada kinerja dewan.
Selain itu partai politik selama ini hanya lebih mengutamakan kepada calon-calon legislatif yang memiliki kemampuan finansial ketimbang melihat kualitas bakal calon legislatif,” kata Hanif.

Dalam aksi tersebut mereka  membuat 6 tuntutan kepada para wakil rakyat dan partai-partai politik yang mana tuntutan itu sebagai berikut:
  1. Rekrutmen kader parpol dan caleg harus selektif dan berkompeten
  2. Tingkatkan kualitas kinerja anggota DPRD Kabupaten Kapuas.
  3. Anggota legislatif harus cepat dan tanggap dalam merespon kepentingan rakyat
  4. Kurangi atau hapuskan pemborosan uang rakyat yang tidak penting
  5. Jangan menyususn anggaran yang disisipi kepentingan pribadi/golongan
  6. Pecat anggota legislatif yang tidak amanah dalam menjalankan aspirasi (suara) rakyat.
Keenam tuntutan itulah yang dilayangkan oleh salah satu oganisasi mahasiswa Islam ini dan Hanif berharap agar tuntutan ini bisa secepatnya mendapatkan tanggapan khususnya dari Pemerintah Daerah,”pungkasnya. (Tommy Saputra)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas