Tanya Jawab Agama
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Jama'ah Al-Ihsan sedang bertanya |
Tanya: Bolehkah menshalatkan jenazah diantara Azan dan Iqomah ?
Jawab: Boleh, karena tidak ada batasan kapan shalat jenazah dilakukan. Ada waktu yang dijelaskan, ada waktu yang tidak dijelaskan. Silahkan kita memilihnya.
Tanya: Apakah sifat sombong ini juga berlaku terhadap orang beriman dengan orang munafik dan orang-orang kafir.
Jawab: Penyakit hati banyak tidak hanya sombong. Yang tertinggi memang sombong. Selain itu juga ada buruk sangka, hasad. Rasulullah membolehkan hasad dalam dua hal: seseorang yang dikasih harta kemudian bersedekah pagi dan petang. Wah kalau saya seperti dia semoga pahala saya sama. Kita boleh iri kepada orang yang diberi Qur'an kemudian membacanya siang dan malam.
Ada penyakit yang lebih rendah dari itu yaitu dongkol, mangkel, gondok. Al-Qur'an menjelaskan: Ya Allah jangan sampai ada perasaan dongkol terhadap orang-orang yang beriman. Apalagi sesama orang-orang yang beriman. Terhadap orang kafir, ada sikap yang disebut wala dan bara'. Itu juga aktivitas hati. Kita harus merasa lebih tinggi dalam hati. Jangan sedih, jangan berduka, kalian dalam kondisi puncak dengan keimanan kita. Kita lihat mereka kaya. Qur'an mengatakan, Jangan membuat kalian terperdaya dengan bolak-baliknya orang kafir di negeri ini. Apakah kita iri hati dalam masalah itu. Tidak perlu. Allah mengatakan itu kesenangan yang sedikit dibanding dengan keimanan yang kita miliki. Kita harus memiliki harga diri. Iman yang membuat kita memiliki nilai dihadapan Allah SWT.
Tidak akan pernah ridho terhadap kalian, Yahudi dan Nasrani. Tapi itu sikap hati kita. Tatkala kita punya tetangga kafir, kemudian mereka perlu bantuan kita, kita harus membantu. Kita harus bisa memilah-milah masalah. Kita harus punya wala' dan bara'. Kalau mereka punya masalah, sikap kita kepada mereka harus baik. Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik kepada mereka yang tidak memerangi kamu dan tidak mengusir kamu dari rumahmu.
Salah satu asnaf zakat adalah orang-orang yang akan dijinakkan hatinya. Dalam fiqih sunnah disebutkan mungkin mereka belum Muslim, tapi baik sama kita. Kita boleh kasih zakat untuk mereka agar mereka tertarik pada kita. Orang lain lah yang melakukannya kepada kita. Ada sikap hati dan ada sikap lahiriah. Jadi kita tinggi karena kita punya iman, tapi saat bermuamalah ada hukum tersendiri yang kita lakukan.
Coba kita bayangkan. Rasulullah meninggal, baju besinya masih tergadai dengan orang-orang Yahudi. Apakah para sahabat itu tidak kaya raya? Ini menunjukkan kepada kita, muamalah secara lahiriah dengan non-Muslim tidak menjadi persoalan. Jangan sampai kebencian kamu kepada suatu kaum membuat kamu tidak berlaku adil kepada mereka.
Tanya: Saya sudah menshalatkan jenazah dan mengantarkannya ke kuburan, tapi tidak lama-lama di kuburan, apakah saya mendapatkan pahala dua qirat?
Jawab: Barang siapa yang menshalatkan jenazah dan mengantar jenazah, maka dia mendapatkan pahala dua qirat. Jadi ketika sudah menshalatkan jenazah dan mengantarkannya tapi tidak tinggal lama maka tetap mendapatkan pahala dua qirat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
.jpg)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!