Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Rumah Sakit Sepi Karena Aksi Solidaritas Dokter

Pada hari Rabu, 27 November 2013, poliklinik RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo tutup karena para dokter ikut Aksi Solidaritas dan Tafakur Nasional. Banyak pasien yang datang ke RS terpaksa harus pulang karena tidak tahu bahwa poliklinik tutup. Namun bagi pasien-pasien yang sudah mendapat perintah dari dokter untuk periksa radiologi dan laboratorium kemarin, mereka tetap bisa menjalani pemeriksaan yang dimaksud.

Setelah dijelaskan baik-baik tentang aksi solidaritas ini kebanyakan pasien bisa menerima.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas