Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2024 di Polres Kapuas

Gambar
  Pada Senin, 14 Oktober 2024, pukul 08.00 WIB, Polres Kapuas menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2024 di Lapangan Upacara Polres Kapuas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh personel kepolisian dan tamu undangan dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan unsur-unsur lain yang mendukung terciptanya keamanan lalu lintas. Apel dimulai dengan penyematan pita tanda dimulainya operasi, diikuti dengan amanat dari pimpinan apel yang memberikan arahan untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas. Operasi Zebra Telabang ini bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan kualitas keselamatan jalan, dan membangun budaya disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat. Salah satu poin penting yang disampaikan dalam amanat apel adalah perlunya deteksi dini dan pemetaan terhadap titik-titik rawan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pentingnya pendekatan hukum yang humanis ju

Tim Penjaringan dan Penyuluhan Puskesmas Melati Sasar Pelajar MTsN Selat

dr. Rina Nurdiana sedang memberikan penyuluhan
Kuala Kapuas (Humas),  MTsN. Selat menjadi salah satu sasaran pelaksanaan Program Penjaringan dan Penyuluhan Anak Sekolah, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kab. Kapuas melalui UPTD Puskesmas Melati Kacamatan Selat. Dalam kegiatan yang gelar Rabu, (4/12) para pelajar MTsN. Selat mendapatkan penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah (DBD) dan   penjaringan berupa  penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan serta pemeriksaan kesehatan secara umum.  Bertindak sebagai pemeriksa kesehatan serta nara sumber  dalam penyuluhan tersebut dr. Rina Nurdiana dan dibantu oleh satu tim tenaga medis.

Dalam paparannya, dr. Rina Nurdiana mengatakan, penyakit demam berdarah sampai sekarang belum ada obatnya dan vaksin pencegahannya. Penyebab penyakit ini  adalah virus demam berdarah yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini suka berkembang biak pada air bersih yang tergenang. 
   
“Gejala penyakit  DBD, demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, 2-7 hari, nyeri ulu hati serta timbul pendarahan seperti adanya bintik-bintik merah dikulit yang tidak hilang oleh perenggangan” kata dr. Rina Nurdiana

Untuk itu lanjut dr. Rina Nurdiana, sebagai pecegahan DBD yang efektif adalah dengan melakukan 4M plus seminggu sekali, yakni Menguras wadah air seperti bak mandi, ember, vas bunga dll, Menutup  semua wadah air, Mengubur barang bekas dan Memantau wadah yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

“Plusnya adalah jangan menggantung baju, pelihara ikan pemakan jentik, hindari gigitan nyamuk dan bubuhkan abate” tegas dr. Rina Nurdiana

Pada kesempatan tersebut Kepala MTsN. Selat melalui Koordinator UKS Miftahul Hayati, S.Ag mengatakan, melalui penjaringan dan penyuluhan, akan dapat memantau kondisi kesehatan serta menambah pengetahuan siswa, tentang pentingnya sanitasi.

“Kami mengharapkan program seperti ini   hendaknya dapat dilakukan  secara kontinyu dalam jangka  waktu tertentu.” harap Miftahul Hayati. (andg)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan