Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Orientasi dan Pengukuhan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Kapuas

Drs. H. Chairuddin Halim (kanan) sedang menyampaikan materi
Orientasi Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kapuas dilaksanakan di aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas pada hari Senin, 27 Januari 2014. Kegiatan orientasi ini diisi oleh Bapak Drs. H. Chairuddin Halim, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Kalimantan Tengah. Dalam pengarahan beliau menyampaikan bahwa seseorang bila memprogramkan ke masjid, biasanya sampai tua tidak sampai ke masjid. Beliau mengingatkan bahwa justru kalangan ustadz yang jarang ke masjid.

Ketua Dewan Masjid Indonesia, Yusuf Kalla, menekankan masalah imamah, imarah dan riayah. Beliau mengamati bahwa masalah akustik di masjid kurang jelas. DMI Pusat menyediakan tim ahli akustik untuk pembangunan. Bagi masjid yang bergema akan dipasang peredam suara.

Beliau berharap para khatib tidak hanya membaca saja buku khutbah Jum'at, tapi dapat mengambil sarinya, sehingga khutbah Jum'at tidak berlangsung terlalu lama. Beliau juga mengingatkan agar khatib tidak lupa untuk menyebutkan nama Nabi Muhammad SAW saat membuka khutbah.

Kegiatan pengukuhan dilaksanakan setelah shalat Ashar di depan Masjid Agung Al Mukarram, Kuala Kapuas. Pengukuhan ini dilangsungkan sebelum kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas