Faidah Ketiga: Allah adalah satu-satunya pelindung
( 257 ) Allah
Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan
(kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya
kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal
di dalamnya. (Q.S. Al Baqarah, 2: 257)
Wali adalah pelindung, yang
menjaga. Wali sama dengan maula (9: 51). Thaghut adalah segala sesuatu yang
disembah selain Allah SWT. Ketika orang-orang Mesir menyembah Fir’aun maka dia
disebut thaghut. Ketika orang-orang Majusi menyembah api, maka api disebut
thaghut.
( 286 ) Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir". (Q. S. Al Baqarah, 2: 286)
( 38 ) Sesungguhnya
Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.
Faidah Keempat: Perintah
agar kita berserah diri kepada Allah SWT
( 159 ) Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Q.
S. Ali Imran, 3: 159)
( 23 ) Berkatalah dua orang diantara orang-orang
yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya:
"Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu
memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan
hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang
beriman". (Q. S. Al Maidah, 5: 23)
( 29 ) Katakanlah: "Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan
kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang
berada dalam kesesatan yang nyata". (Q. S. Al Mulk, 67: 29)
( 217 ) Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang, (Q.S. Asy Syu’ara, 26: 217)
Kita menyerahkan diri
kepada Allah karena Allah adalah Al-Aziz (Maha Perkasa). Disambung dengan
Ar-Rahim (Maha Penyayang), artinya setiap apa yang kita minta kepada Al-Aziz
akan dikabulkan.
( 49 ) (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan
orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu
(orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah,
maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
(Q.S. Al Anfal, 8: 49)
Kita sering meminta kepada Allah, namun Allah Maha
Mengetahui apa yang terbaik untuk kita.
( 58 ) Dan
bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah
dengan memuji-Nya.
Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al
Furqan, 25: 58)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!