Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

Tafsir Surat At-Taubah: 51


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Faidah Pertama
Semua yang terjadi di alam semesta ini adalah atas kehendak Allah SWT (sudah dibahas minggu lalu)

Faidah Kedua
Tidak ada yang dapat memberi manfaat dan mudharat kecuali Allah SWT.

Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. (Q.S. Al-Furqan, 25: 3)

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nya-lah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (Q.S. Az-Zumar, 39: 38)

Hadits shahih riwayat al-Baihaqi:

Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak jika Engkau memberi, tidak ada yang dapat memberi jika Allah menolak, tidak ada seorang pun yang dapat menolak ketentuan Allah ta’ala dan tidak ada yang dapat memberikan manfaat disisi Allah SWT.

Hadits shahih riwayat Tirmidzi: (Nasihat Rasulullah kepada Ibnu Abbas)

Aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah  menjagamu (menjaga syariat, ketentuan Allah). Jagalah Allah, niscaya Allah akan berada di sisimu. Jika kamu mau meminta mintalah kepada Allah. Jika kamu mau minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah seandainya semua umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepada kita dengan sesuatu maka mereka tidak akan dapat memberikan manfaat tersebut kecuali Allah menetapkannya untuk kita. Sebagaimana juga jika seluruh umat berkumpul melakukan konspirasi melakukan bahaya kepada kita maka hal tersebut tidak akan terjadi kecuali Allah telah menetapkan itu.

Tanya Jawab:
·         Apakah ada do’a sesudah iqamah. Jawab: tidak ada

·         Apakah ada contohnya mengusap muka sesudah berdo’a. Jawab: tidak ada contohnya

·         Apa hukum haul. Jawab: haul itu artinya berlalu satu tahun. Kita lihat substansi acaranya. Biasanya baca Yasin, shalawat dan bacaan-bacaan lainnya yang pahalanya disampaikan kepada orang yang meninggal dunia. Ini perlu kita rinci. Mengirimkan bacaan Qur’an kepada orang meninggal para imam mazhab berbeda pendapat. Imam Syafi’i mengatakan tidak sampai, termasuk Imam Nawawi dan Imam Ibnu Hajar. Yang mengatakan sampai adalah Imam Ahmad bin Hanbal. Jadi ini adalah masalah khilafiah. Yang jelas sampai adalah do’a orang yang masih hidup kepada orang yang telah meninggal. Imam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa orang yang menyatakan bahwa do’a tidak sampai adalah orang yang bid’ah. Penentuan hari (ketujuh, keempat puluh, dll) tidak ada penjelasan dari ulama.

·         Shadaqah jariah, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh, bermanfaat pada orang yang sudah meninggal dunia. Haji juga sampai.

·         Apakah hukumnya memakan makanan orang yang haul? Jawab: untuk Natalan, menurut Ahmad Zainun Najah, perlu kita rinci. Makanan yang kita terima dari orang kafir, bolehkah kita makan. Kalau jenis makanan tersebut bukan sembelihan, boleh dimakan. Makanan orang kafir, bukan jenis sembelihan boleh kita makan. Bagaimana kalau makanan tersebut berupa sembelihan. Kalau makanan berupa sembelihan, kalau menyembelihnya bukan karena Allah, tidak boleh dimakan. Masalahnya kita tidak tahu. Kalau ragu-ragu tinggalkan.

·         Hukum asal menghadiri undangan orang kafir, selama bukan acara ritual ibadah, boleh. Kalau acara itu ada maksiatnya, meskipun dilaksanakan oleh orang Islam tetap tidak boleh.

Tambahan:
Pada adzan orang-orang Syi’ah ada kata-kata Saya bersaksi bahwa Amirul Mu’minin Ali adalah Wali Allah dan Saya bersaksi bahwa Amirul Mu’minin Ali adalah hujjah Allah. Tambahan lain adalah Marilah menuju Khairil Amal. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan