PDM Kapuas Gelar Pengobatan Gratis dan Sunatan Massal

Gambar
  Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kapuas melaksanakan kegiatan   pengobatan gratis dan sunatan massal   sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari warga. Dalam kegiatan tersebut, tercatat  sebanyak 76 peserta mengikuti layanan pengobatan gratis , sementara  10 anak mengikuti program sunatan massal . Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, pemberian obat-obatan, serta tindakan sunatan yang dilakukan sesuai standar medis. Kegiatan ini didukung oleh  petugas kesehatan dari berbagai disiplin ilmu , antara lain  dokter, apoteker, dan perawat , yang memberikan pelayanan secara profesional dan humanis. Sinergi lintas unsur ini menjadi kekuatan utama dalam memastikan pelayanan berjalan aman dan berkualitas. Selain MPKU PDM Kapuas sebagai penyelenggara, kegiatan ini juga melibatkan berba...

Masyarakat Masih Takut Berobat Ke RSUD

Sore ini, Kamis, 20 Maret 2014 seorang dokter dipanggil ke rumah pasien yang terletak di Jalan Barito Gang XIIA. Rupanya pasien ini sedang mengalami sesak napas dan kesadarannya sudah menurun. Setelah memeriksa pasien tersebut, sang dokter menyarankan kepada pihak keluarga untuk membawa sang pasien ke rumah sakit. Istri dari pasien tersebut bingung menghadapi anjuran dokter tersebut. Ia meminta sang dokter untuk merawat pasien di rumah. Sang dokter menjawab bahwa kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah.

Rupanya sang ibu berkeras untuk merawat suaminya di rumah karena masalah biaya. Para tetangga meyakinkan sang ibu bahwa ia masih bisa pinjam dengan para tetangga untuk membiayai pengobatan suaminya. Sang dokter menjelaskan bahwa orang yang tidak mampu akan mendapat pengobatan secara gratis di rumah sakit. Cukup dengan menyampaikan kepada petugas rumah sakit bahwa akan mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Sang dokter juga menjelaskan bahwa pasien sudah gratis sejak pertama kali masuk, jadi keluarga tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya untuk pasien tersebut.

Setelah urun rembug akhirnya sang istri setuju untuk merujuk suaminya ke rumah sakit. Namun setelah sang dokter menelpon ambulance, tak lama kemudian sang pasien mengalami henti napas dan matanya seperti melihat sesuatu. Anak pasien dan orang-orang yang ada di sekelilingnya langsung mentalqinkan pasien. Setelah itu sang pasien tidak bergerak sama sekali. Ketika sang dokter memeriksa lagi, pasien tersebut sudah meninggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas