Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

MTsN Selat Gelar Lomba Merecycle Sampah

Beberapa produk hasil recycle sampah
Kuala Kapuas (Inmas), Guna menumbuhkan  kesadaran untuk memanfaatkan sampah  dengan proses  daur ulang, maka MTsN Selat melalui Laskar Sanitasinya mengadakan lomba merecycle sampah. Kegiatan yang digagas oleh para Laskar Sanitasi diikuti oleh seluruh perwakilan dari masing-masing kelas yang seluruhnya berjumlah 18. Kegiatan yang dilaksanakan dibawah bimbingan Koordinator UKS Miftahul Hayati, S.Ag, mewajibkan seluruh peserta untuk menyulap  sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali.

Miftahul Hayati mengatakan, gagasan untuk mengadakan lomba mereycle sampah datang  dari para pengurus laskar sanitasi  merupakan ide cermerlang, untuk itu pihak madrasah langsung menyambut baik serta  mendukung gagasan tersebut.  

“Pihak madrasah sangat selalu mendukung dan mensuport setiap ide siswa seperti   perlombaan ini” kata Miftahul Hayati. Sabtu (5/4)

Kegiatan ini lanjutnya, dilakukan sebagai salah satu upaya mencipakan kreatifitas  siswa dalam memanfaatkan sampah  sehingga tidak dibuang dengan percuma. Disamping itu untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan guna mencegah berbagai pencemaran yang sebabkan oleh sampah.

Sementara itu ketua Laskar Sanitasi selaku Koordinator  Panitia Lomba Siti Maysarah yang saat ini duduk di kelas IX mengatakan, kegiatan ini  disambut antusias oleh siswa, ini terlihat dari banyaknya hasil daur ulang yang terkumpul, dengan berbagai bentuk sesuai kretaifitas masing-masing. Bagi peserta yang hasil kreasinya terpilih masuk nominasi pemenang akan diberi penghargaan.

“Sampai saat ini masih berlangsung proses  penilaian” kata Maysarah. (Dea Yasinta)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan