Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Masjid Al Hijrah - Masjid Yang Amanah

Jaket yang tertinggal di masjid
Pada tanggal 4 Mei 2014 yang lalu, penulis mengikuti kegiatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya. Saat kegiatan selesai menjelang tengah malam, penulis baru ingat bahwa jaket tertinggal di Masjid Al-Hijrah yang terletak di belakang Bapelkes. Penulis langsung menuju ke masjid tersebut, ternyata masjidnya sudah terkunci. Saat penulis bertanya kepada orang-orang yang ada disekitar masjid tentang rumah kaumnya, mereka menunjuk sebuah rumah yang ada disamping masjid, tapi nampaknya penghuninya sudah tidur.

Orang yang ada di samping masjid itu bertanya, ada apa? Penulis menjelaskan bahwa jaket penulis ketinggalan di masjid ini setelah shalat Maghrib tadi. Mereka lalu bilang bahwa kalau ada barang yang tertinggal di masjid ini akan aman.

Pada tanggal 8 Juni 2014 penulis mengunjungi lagi masjid ini dan menghubungi kaum masjidnya. Penulis menyampaikan bahwa sebulan yang lalu ada jaket yang ketinggalan di masjid ini. Kaum tersebut mengatakan bahwa jaket tersebut ada di dalam lemari yang ada di depan masjid. Saat penulis bertanya kepada jama'ah masjid dimana lokasi lemari tersebut, ternyata lemari tersebut ada di samping mimbar. Di bagian paling bawah ada jaket penulis dengan tulisan diatasnya "jaket jama'ah yang ketinggalan".

Sebulan lebih jaket ini berada di lemari kaca yang bisa dibuka secara bebas, tapi tidak ada yang mengambil jaket ini. Ini sebuah kemajuan yang sangat luar biasa dalam "image" orang Islam. Kita sekarang jarang sekali mendengar ada sendal yang hilang di masjid. Kita patut bangga bahwa sifat amanah kaum Muslim dalam aspek ini patut kita ajungi jempol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas