Meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kapuas

Gambar
  Pada tanggal 26 November 2024 , Kabupaten Kapuas menorehkan tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan dilaksanakannya Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) . Acara ini berlangsung di Puskesmas Melati , yang beralamat di Jalan Melati No. 18, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Program ILP terintegrasi dengan inovasi lokal bernama "SI KILAP" (Strategi Menuju Kapuas Sehat dengan Implementasi Integrasi Layanan Primer), yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer berbasis kolaborasi dan inovasi. Mengintegrasikan Layanan untuk Kapuas Sehat ILP adalah langkah inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas layanan kesehatan di tingkat primer. Pelaksanaan ILP di Kabupaten Kapuas melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Dana Desa , BPJS , dan dukungan lintas sektor lainnya. Dengan mengusung konsep integrasi, program ini menghadirkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh sesuai siklus hidu...

Masjid Al Hijrah - Masjid Yang Amanah

Jaket yang tertinggal di masjid
Pada tanggal 4 Mei 2014 yang lalu, penulis mengikuti kegiatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya. Saat kegiatan selesai menjelang tengah malam, penulis baru ingat bahwa jaket tertinggal di Masjid Al-Hijrah yang terletak di belakang Bapelkes. Penulis langsung menuju ke masjid tersebut, ternyata masjidnya sudah terkunci. Saat penulis bertanya kepada orang-orang yang ada disekitar masjid tentang rumah kaumnya, mereka menunjuk sebuah rumah yang ada disamping masjid, tapi nampaknya penghuninya sudah tidur.

Orang yang ada di samping masjid itu bertanya, ada apa? Penulis menjelaskan bahwa jaket penulis ketinggalan di masjid ini setelah shalat Maghrib tadi. Mereka lalu bilang bahwa kalau ada barang yang tertinggal di masjid ini akan aman.

Pada tanggal 8 Juni 2014 penulis mengunjungi lagi masjid ini dan menghubungi kaum masjidnya. Penulis menyampaikan bahwa sebulan yang lalu ada jaket yang ketinggalan di masjid ini. Kaum tersebut mengatakan bahwa jaket tersebut ada di dalam lemari yang ada di depan masjid. Saat penulis bertanya kepada jama'ah masjid dimana lokasi lemari tersebut, ternyata lemari tersebut ada di samping mimbar. Di bagian paling bawah ada jaket penulis dengan tulisan diatasnya "jaket jama'ah yang ketinggalan".

Sebulan lebih jaket ini berada di lemari kaca yang bisa dibuka secara bebas, tapi tidak ada yang mengambil jaket ini. Ini sebuah kemajuan yang sangat luar biasa dalam "image" orang Islam. Kita sekarang jarang sekali mendengar ada sendal yang hilang di masjid. Kita patut bangga bahwa sifat amanah kaum Muslim dalam aspek ini patut kita ajungi jempol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan