Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Bacaan Qur'an Membersihkan Dosa

Ustadz Ja'far menyampaikan kultum
Pada hari Senin, 7 Juli 2014 (9 Ramadhan 1435 H) bertempat di Masjid Nurul Hidayah, Pulau Telo, ustadz dari Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Cabang Kapuas, Ja'far menyampaikan kultum tarawih. Beliau mengawali kultumnya dengan cerita sebagai berikut: 

Seorang cuku bertanya kepada kakeknya
Cucu : Kek, saya membaca Qur'an tapi tidak mengerti makna dan artinya, bagaimana menurut kakek?
Waktu itu sang kakek sedang mengumpulkan batu bara dalam keranjang. 
Kakek: Cucuku, coba ambilkan kakek sekeranjang air di sungai
Sang cucu langsung menuruti perintah kakek. Dengan keranjang batu bara sang cucu mengambil air di sungai, tetapi belum sampai di rumah air sudah habis karena airnya menetes dari keranjang, sang cucu mengulangi sampai 3 kali dan hasilnya sama. Kemudian sang cucu menghadap kakek.
Cucu: Kek nggak bisa kalau mengambil air dengan keranjang, bagaimana kalau dengan ember saja? 
Kakek: Tidak, ambilah air dengan keranjang. 
Kemudian sang cucu mengulangi lagi sampai 3 kali dan hasilnya sama, kemudian sang cucu menghadap kakek lagi.
Cucu: Kek kalau ambil air dengan keranjang itu tidak berguna
Kakek: Siapa bilang mengambil air dengan keranjang tidak berguna? Coba lihat keranjangnya.
Sang cucu langsung melihat keranjang tadi. Betapa terkejutnya ia, karena keranjang yang tadinya kotor menjadi sangat bersih.
Nah begitulah kalau kita membaca Al-Qur'an walau kita belum tahu artinya dan maknanya tapi Al-Qur'an yang kita baca Insya Allah akan membersihkan dosa-dosa kita. Kemudian Ustadz Ja'far mengutip hadis Nabi:

“Bacalah Al Qur'an oleh kamu sekalian, karena bacaan Al Qur'an yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat / penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti.” 

Setelah kita bisa membaca Al-Qur'an kemudian kita menggali makna yg terkandung didalamnya.

Shalat tarawih diimami oleh seorang Hafiz Qur'an dari Ikadi bernama Ustadz Budi. Beliau membacakan surah Al-Baqarah sebanyak 1 juz. 

Sumber: Hipni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan