Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Penilaian Rumah Sakit Sayang Ibu Tahun 2014

dr. Agustina Ponasti (kedua dari kanan) diterima direktur (paling kiri)
Rombongan Tim Penilai Rumah Sakit Sayang Ibu (RSSI) Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh dr. Agustina Ponasti mengunjungi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada hari Selasa, 26 Agustus 2014. Rombongan yang terdiri dari tiga orang ini disambut oleh direktur dan jajaran manajemen rumah sakit. Setelah berbincang sebentar dengan direktur, rombongan mulai mengunjungi berbagai tempat di rumah sakit.

Mereka mengunjungi tempat-tempat yang memberikan pelayanan kepada Ibu di rumah sakit mulai dari poliklinik, instalasi gawat darurat, ruang perawatan serta unit transfusi darah. Tahun lalu, rumah sakit Kapuas hanya meraih gelar ketiga untuk lomba ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas