Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Pesan Kyai Langitan : Bila melihat dunia jangan lihat keatas

Kyai H. Wahab Hasbullah (paling kanan - berdiri) sedang memberi nasehat perkawinan 
Saat menghadiri pernikahan drh. Arief Nurcahyo dan Eva Rediana, S.Pd di Desa Wono Agung, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, penulis menyimak nasehat perkawinan yang disampaikan oleh Kyai H. Wahab Hasbullah, pimpinan Pondok Pesantren As Salafiyah. Beliau menyampaikan beberapa poin sebagai berikut:

  • Bila istri menyalami tangan suami, maka gugurlah dosa-dosanya. Itulah sebabnya beliau menyarankan kepada para istri bila akan meninggalkan rumah, jabatlah tangan suami ketika meminta izin, karena hal tersebut akan menggugurkan dosa.
  • Beliau juga mempromosikan agar pasangan suami istri yang masih baru ini untuk memiliki banyak anak, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang disunnahkan oleh Rasulullah, dan hal tersebut banyak pahalanya.
  • Beliau mengharapkan bila pasangan suami istri ini nanti kelak dikaruniai dengan anak-anak, maka mereka harus disusui karena pahala menyusui sangat luar biasa.
  • Beliau menutup nasehatnya dengan mengingatkan pasangan suami istri agar memperhatikan bahwa dalam kehidupan ini agamalah yang harus didahulukan, jangan dunia. Bila melihat dunia jangan melihat keatas. Bila melihat agama jangan melihat ke bawah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas