Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Politik Dalam Perspektif Islam


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Islam adalah sistem yang komprehensif yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, tempat, waktu dan sistem. Islam masuk dalam wilayah ketatanegaraan dalam Islam. Dalam kesempatan ini kita membahas masalah politik.

Politik itu kotor?
  • Ulama kok berpolitik?
  • Khutbah kok isinya politik?
  • Islam des, partai Islam no
  • Partai politik, parlemen, pemilu, pilkada bid’ah

Kaidah Fikih:
Menghukumi sesuatu merupakan bagian tak terpisahkan dari persepsi terhadap sesuatu tersebut.
Barat mengatakan Islam kejam karena persepsi mereka terhadap Islam salah. Kita yang komit dengan sunah, oleh orang-orang yang memiliki persepsi salah dikatakan sebagai teroris.

Kaidah Memahami Suatu Lafadz:
Hendaknya kita memahami makna yang dimaksud dari satu lafaz secara definitif, bukan dilihat dari persepsi kita sendiri.

Kaidah dalam usul fikih:
Kesimpulan dari satu kalimat diambil dari esensi kalimat tersebut, bukan hanya dari lafadznya.

Pengertian Politik
Secara etimologis, kata politik diambil dari bahasa Latin politikus atau bahasa Yunani politicos yang bermakna relatif do a citizen
Keduanya berasal dari kata polis yang berarti kota

Istilah bahasa Arab
Politik disebut assiyasah – saasa, yasuusu, siyaasah (abstract noun) , saais (pelakunya – ismu fa’il)
Sais sudah melakukan aktivitas politik. Sais mengendalikan kuda, memimpin, mengatur, mengontrol agar tidak liar.

Kamus Al Maurid A Modern arabic – English Dictionary
Siyaasah : govern, administer, manage, direct, Led, handle, rum, conduct

Definisi politik dari artikata.com
Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, (2) Segara urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain, (3) Cara bertindak; kebijaksanaan

Definisi siasat dari kbbi.web.id
Periksa, (2) Pertanyaan, (3) Teliti, (4) Kecaman, (5) Politik

Arti terminologis:
Politik memiliki makna yang berkaitan dengan negara dan kekuasaan
Disebutkan bahwa politik adalah upaya memperbaiki rakyat dengan mengarahkan mereka kepada jalan selama di kehidupan dunia maupun akhirat serta mengatur urusan mereka

Al Bujairimiy mengatakan bahwa politik adalah memperbaiki urusan-urusan rakyat dan mengatur perkara-perkara mereka.

Definisi Ulama Madzhab (sumber www.nu.or.id)

Menurut ulama Hanbali, politik adalah sikap, perilaku dan kebijakan kemasyarakatan yang mendekatkan pada kemaslahatan, sekaligus menjauhkan dari kerusakan meskipun belum pernah ditentukan oleh Rasulullah SAW

Menurut ulama Syafi’iyah, politik adalah setiap upaya, sikap dan kebijakan untuk mencapai tujuan umum prinsip syariat. Tujuan itu adalah:
  • Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan agama Islam
  • Memelihara rasio dan mengembangkan cakrawalanya untuk kepentingan umat
  • Memelihara jiwa raga dari bahaya dan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang primer, sekunder maupun suplementer
  • Memelihara harta kekayaan dengan pengembangan usaha komoditasnya dan menggunakannya tanpa melampaui batas maksimal dan mengurangi batas minimal
  • Memelihara keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik maupun rohani

Imam Hasan Al Banna
Dapat saya katakan dengan tegas bahwa seorang muslim tidak akan sempurna keislamannya kecuali apabila ia  menjadi seorang politisi; jauh pandangannya dalam melihat urusan umatnya, perhatian terhadapnya dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadapnya.

Dr. Ahmad Syauqi Al Fanjari
Islam tidak membedakan antara politik dan agama. Allah mengaitkan zakat yang merupakan ibadah finansial, dan dengan amar ma’ruf dan nah Munkar yang merupakan aktivitas politik.

Allah berfirman, “(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan (Q.S. Al-Hajj)

Khalid Ahmad Asy-Syantut
Islam tidak eksisi dengan individu-individu, melainkan dengan jama’ah, dan setiap jama’ah harus memiliki politik

Politik dalam Al-Qur’an dan As Sunnah
Dalam Al-Qur’an kita tidak akan menemukan kata “siyasah”. Qaradawi membantah bahwa kalau kita membantah istilah yang tidak ada dalam Qur’an, contohnya Aqidah, Tauhid, apakah kita lalu mengatakan bahwa Al-Qur’an tidak bicara tentang aqidah.

Politik dalam sunah
“Dulu Bani Israil diurusi dan dipelihara oleh para nabi. Setiap kali seorang Nabi meninggal digantikan oleh nabi yang lain. Akan tetapi sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku, yang akan ada adalah para khalifah, dan mereka banyak.” Para sahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi bersabda, “Penuhilah baiat yang pertama, yang pertama saja, berikanlah kepada mereka hak mereka. Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang mereka urus/pelihara.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Q.S. Ali Imran, 3: 104
Dan hendaklah ada Siantar kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang Munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

Kandungan ayat
  • Secara implisit ayat ini membahas tentang kewajiban menegakkan amar ma’ruf nah Munkar secara khusus dan dakwah secara umum.
  • Namun efektivitas kewajiban pelaksanaan ini akan sangat terkait dengan kekuasaan. Semakin besar kekuasaan dan otorita sang dimiliki oleh seorang muslim, semakin besar kemampuannya untuk dapat menegakkan amar ma’ruf nah Munkar dalam lingkup kekuasaannya.


Hadis merubah kemungkaran
“barangsiapa yang melihat satu kemungkaran hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak ampun hendaklah merubahnya dengan lisannya, apabila tidak mampu dengan hati.
Urutan ini bukan pilihan. Nilainya berbeda. Dengan tangan nilainya A. Dengan lisan nilainya B, dengan hati nilainya C.

Makna hadis
  • Penegasan terakhir Rasulullah SAW ini sesungguhnya menjelaskan kepada kita bawa tinggi rendahnya iman, berkait erat dengan komitmen kita terhadap penegakan amar ma’ruf nah Munkar
  • Dan komitmen ini berbanding sejajar dengan kekuasaan yang kita miliki.
  • Sementara kekuasaan itu tidak ada jalan lain untuk mendapatkannya dan mempengaruhinya kecuali dengan berpolitik dan memanfaatkan peran politik.


Imam Al Ghazali
Sesungguhnya dunia itu adalah ladang akhirat. Agama tidak akan sempurna kecuali dengan dunia. Penguasa dan agama adalah kembara yang tidak terpisahkan. Agama adalah fondasi, sedangkan penguasa adalah penjaga.

Nicolo Machiavelli
Tidak ada hubungan antara politik dan etika, antara kuasa dan moral

Paradigma negatif terhadap politik
  • Ketidaktahuan
  • Praktek politik kotor yang dijalankan sebagian politisi
  • Gencarnya arus sekularisasi di semua lini kehidupan

Kesimpulan
  • Politik memiliki makna yang berkaitan dengan negara dan kekuasaan
  • Politik adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencapai kemaslahatan dan menjauhi kerusakan.
  • Politik dalam arti ini, merupakan ibadah suci yang besar sekali keutamaannya
  • Setiap muslim wajib menjalan peran politiknya sesuai dengan kemampuannya.
  • Perlunya pembelajaran politik di kalangan umat Islam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan