Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Bahaya Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme (2)

Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Tulisan Adian Husaini – Infiltrasi sekularisme di Kurikulum 2013. Sekularisme sudah ada sejak dulu. Sekularisme adalah pemisahan antara agama dan dunia. Agama itu dianggap hanya ada di majelis ta'lim, pondok pesantren, jangan bawa ke tempat lain. Jangan bawa-bawa agama ke sekolah. Sejak kapan sekolah dijadikan sebagai tempat ibadah.

Tidak satupun buku pelajaran (selain pelajaran agama) yang diajarkan kepada Qur'an yang ada ayat dan hadits-nya. Kita belajar IPA. Mana ayat dan hadits-nya? Pasti jawabnya: ini pelajaran IPA, bukan pelajaran agama.

Dalam surat Ali Imran, 3: 191 Allah menceritakan tentang orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring dan memikirkan penciptaan langit dan bumi dan mereka mengatakan Ya Tuhan kami tidaklah engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, hindarkanlah kami dari azab neraka.

Syekh Abdul Hamid Kisyk – kurikulum kita dibuat oleh orang-orang yang jauh dari Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa pokok pikiran dari Musthofa Ya'qub:

5. Kita tidak wajib meniru Rasulullah secara harfiah. Rasulullah berhasil menerjemahkan nilai-nilai Islam universal di Madinah secara kontekstual. Maka kita harus dapat menerjemahkan nilai itu sesuai dengan konteks yang ada dalam bentuk yang lain.

Padahal Allah menjelaskan bahwa: Sungguh pada diri Rasul terdapat teladan yang baik bagi orang yang berharap untuk bertemu dengan Allah dan hari akhir dan banyak berzikir. (Q.S. Al Ahzab, 33: 21).

Barangsiapa yang mau bertemu dengan Allah, maka Allah pun mau bertemu dengannya. Barangsiapa yang tidak suka berjumpa dengan Allah, maka Allah pun enggan berjumpa dengannya (Hadits).

Prinsip yang mengatakan bahwa kita tidak perlu meniru karena berdasar pada prinsip sebelumnya:

4. Muhammad adalah tokoh historis yang harus dikaji secara kritis karena beliau adalah juga manusia yang banyak memiliki kesalahan.

Imam Malik pernah mengatakan: Setiap perkataan seseorang perkataannya bisa diambil atau ditolak kecuali penghuni makam ini (menunjuk ke makam Rasulullah).

Salah satu prinsip agama kita adalah Rasulullah adalah ma'shum (terjaga dari kesalahan). Bila orang tidak ma'shum maka dia tidak bisa jadi teladan dalam semua aspek. Rasulullah terjaga dari semua kesalahan. Michael Hart menempatkan Rasulullah pada peringkat pertama.

Bila kita tidak belajar pokok belajar pokok-pokok keimanan, maka dia bisa murtad karena lalai.

6. Wahyu tidak hanya berhenti pada zaman Nabi Muhammad SAW (wahyu verbal memang telah selesai dalam bentuk Al-Qur'an). Tapi wahyu dalam bentuk temuan ahli fikir akan terus berlanjut, sebab temuan akal juga merupakan wahyu karena akal adalah anugerah Tuhan.

Jadi ketika kaum Muslimin di Indonesia menentang Ahmadiyah (mereka berpendapat bahwa Mirza Ghulam Ahmad menerima wahyu), kaum Sepilihs berada di depan membelanya. Prinsip nomor 6 yang mereka gunakan.

8. Nilai Islam itu bisa terdapat di semua tempat, semua agama, dan semua suku bangsa. Maka melihat Islam harus dilihat dari isinya bukan bentuknya.

Mereka berpendapat bahwa manusia melacur tidak apa-apa, karena yang melacur adalah fisiknya, jiwanya tidak. Mereka berpendapat korupsi tidak apa-apa karena yang melakukan itu adalah fisiknya.

9. Agama adalah baju, dan perbedaan sama dengan perbedaan baju. Maka sangat konyol orang yang bertikai karena perbedaan baju (agama). Semua agama mempunyai tujuan pokok yang sama, yaitu penyerahan diri kepada Tuhan. Misi utama Islam adalah penegakan keadilan. Umat Islam tidak perlu memperjuangkan jilbab, memelihara jenggot, dan sebagainya.

Kalau berprinsip seperti ini maka mereka berpendapat bahwa syariat tidak perlu.

11. Orang yang beranggapan bahwa semua masalah dapat diselesaikan dengan syariat adalah orang yang kolot dan dogmatis.

12. Islam adalah proses yang tidak pernah berhenti, yaitu untuk kebaikan manusia. Karena keadaan umat manusia itu berkembang, maka agama (Islam) juga harus berkembang dan berproses demi kebaikan manusia. Kalau Islam itu diartikan sebagai paket sempurna seperti zaman Rasulullah, maka itu adalah fosil Islam yang sudah tidak berguna lagi.

Tanya Jawab:

Apakah semua agama itu baik?

Jawab:

Ketika Iblis diperintahkan Allah untuk sujud kepada Adam, dia menolak. Ketika Allah bertanya mengapa dia tidak mau sujud kepada Adam, Iblis menjawab bahwa dia lebih baik daripada Adam karena dia diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari tanah.

Standar kebaikan itu bukan pada materi, tapi pada perintah Allah SWT. Umat Islam menolak Miss World karena melecehkan manusia.

Adian Husaini menyebut bahwa kita sekarang berada pada peradaban syahwat, dimana yang dikejar oleh manusia pada saat ini adalah harta, kecantikan, popularitas dan jabatan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan