Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Mengapa Orang Kaya Bisa Berhenti Merokok, Sedangkan Orang Miskin Tidak

Perokok yang lebih miskin sulit untuk berhenti merokok karena:

  1. Perokok yang memiliki penghasilan yang lebih sedikit akan menghirup lebih lama dan lebih dalam untuk setiap rokok dibandingkan dengan orang yang lebih kaya. Hal ini memperkuat ketagihan mereka dan membuatnya lebih sulit untuk kembali ke semangat untuk berhenti.
  2. Karena rokok cenderung memisahkan dimana orang bekerja dan hidup, perokok yang lebih miskin seringkali harus berusaha berhenti merokok dilingkungan dimana orang-orang masih merokok, tetapi perokok yang lebih kaya biasanya tidak. Dokter terakhir di rumah sakit yang masih merokok akan menghadapi ketidaksetujuan sosial dari teman-temannya karena merokok dan menerima persetujuan sosial dari individu yang sama untuk berhenti; perokok yang lebih miskin justru menghadapi kondisi sebaliknya.
  3. Meskipun orang yang memiliki penghasilan lebih rendah sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, mereka masih tertinggal dibandingkan dengan orang kelas menengah dalam akses mereka terhadap terapi berhenti merokok yang efektif. Mereka juga menghadapi tantangan dalam mengakses pelayanan terhadap masalah mental mereka (misalnya depresi) yang membuat berhenti merokok lebih sulit. 

Sumber: Washington Post


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan