📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Belajar Dari Keseharian

Belajar Dari Speedometer

Speedometer membantu untuk mengetahui berapa kecepatan mobil. Keberadaannya membantu kita untuk mematuhi aturan rambu-rambu lalu lintas misalnya batasan kecepatan. Bila mobil melaju dengan kecepatan yang melebihi ketentuan yang ada di rambu-rambu lalu lintas, maka kita bisa mengurangi kecepatan. Bila kecepatan mobil lebih rendah dari kecepatan minimal yang diizinkan (misalnya di jalan Tol) maka mobil bisa dipercepat agar memenuhi kecepatan yang diminta. Jadi keberadaan speedometer ini dapat digunakan untuk mengetahui kepatuhan kita dengan peraturan yang ada.

Bila speedometer rusak maka pengemudi tidak bisa mengetahui kecepatan mobilnya. Akibatnya pengemudi tidak bisa mengetahui apakah saat itu dia sedang mematuhi rambu-rambu lalu lintas atau melanggarnya. Perumpamaan ini dapat kita gunakan dalam praktek sehari-hari. Pengetahuan kita tentang perintah dan larangan Allah SWT merupakan spedometer bagi kita. Sedangkan perintah dan larangan Allah SWT merupakan rambu-rambu bagi kita. Bila kita tidak memiliki pengetahuan tentang perintah dan larangan Allah SWT maka kita tidak akan mengetahui apakah kita mematuhi atau melanggar larangan tersebut. Itulah sebabnya keberadaan dari pengetahuan tersebut merupakan sebuah keharusan bagi kita.

Belajar dari Cloud (awan)

Teknologi sekarang memungkinkan kita untuk menyimpan file di awan (cloud). Bahkan pelanggan Office 365 diberi jatah 1 Terabyte (1000 Gigabyte) untuk setiap pengguna. Keuntungan cloud adalah file bisa diakses di mana saja asalkan ada koneksi internet. Keberadaan file di awan membuat perangkat yang kita gunakan tidak perlu terlalu banyak memiliki kapasitas penyimpanan, cukup dengan kapasitas penyimpanan kecil, tapi file-file yang diperlukan bisa diakses. Namun masalah bisa timbul bila koneksi internet tidak ada atau bila koneksi tidak kuat sedangkan file yang diakses cukup besar.

Bila dibandingkan dengan dunia ini, ada baiknya kita lebih memilih investasi dilangit sehingga tidak terlalu berat kapasitas yang diminta di dunia ini. Kalau kita sedang memerlukan sesuatu di dunia, cukup dengan jalan mengakses berbagai kebutuhan tersebut ke langit. Memang kalau akses ke langit tidak terlalu lancar maka keperluan tersebut akan lambat di dapat, tapi kalau aksesnya cukup lancar, maka dia akan segera dapat diakses.

Bersyukur memiliki geraham yang sehat

Seorang teman bercerita bagaimana sekarang dia harus memakan makanan yang tidak keras karena gigi gerahamnya sudah dicabut. Ketiadaan geraham membuatnya harus memilih-milih makanan. Kadang-kadang dia harus meninggalkan makanan yang tidak mungkin dikunyahnya. Bagi kita yang masih memiliki geraham yang sehat, kita harus banyak-banyak bersyukur karena berbagai makanan yang harus dikunyah oleh geraham masih bisa kita konsumsi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan