Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Fogging Tidak Lagi Menjadi Primadona

Pada hari Senin, 9 Februari 2015, ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas, Ibu Ary Egahni, SH melakukan kunjungan ke Kelurahan Selat Barat, Desa Pulau Telo dan Desa Pulau Telo Baru. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkampanyekan 4M Plus. Dalam penyuluhan yang beliau sampaikan, beliau menekankan pentingnya melakukan 4M Plus dan tidak menjadikan fogging sebagai satu-satunya cara untuk menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah di Kabupaten Kapuas.

Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan abate secara simbolis kepada perwakilan ketiga lokasi yang dikunjungi tersebut. Selain itu beliau juga secara simbolis menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). PMT tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan