Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Perbaikan Harus Dimulai Dari Dalam

Setiap upaya perbaikan sangat memerlukan teladan. Pasien akan sulit untuk menerima pesan bahwa rokok itu berbahaya ketika melihat bahwa dokter yang menasehatinya juga merokok. Murid akan sulit menerima nasehat dari guru untuk tidak merokok ketika melihat sang guru juga merokok. Anak akan sulit menerima nasehat dari orang tua bila melihat orang tuanya masih merokok.

Gambar diatas menunjukkan di dalam ruangan ada standing banner yang mengingatkan agar penumpang pesawat tidak duduk diatas roda berjalan. Tapi dibagian luar kita lihat petugas bandara sedang duduk diatas roda berjalan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas