RSUD Kapuas Miliki 13 Spesialis
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sampai bulan Maret 2015, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sudah memiliki 13 orang dokter spesialis yaitu:
- Spesialis Penyakit Dalam
- dr. Gusti Hariyadi Maulana, M.Sc, Sp.PD
- dr. Tri Hartanto, M.Sc, Sp.PD
- Spesialis Bedah
- dr. Rintho Alexander Tangkudung, Sp.B
- dr. Yulinda, Sp.B
- Spesialis Kebidanan dan Kandungan
- dr. Ruth Widhiati R. Putri, Sp.OG
- dr. Dhanny Primantara J.S., Sp.OG
- Spesialis Anak
- dr. Suci Harini, Sp.A
- Spesialis Kesehatan Jiwa
- dr. Safira Amira Tjandrasari, Sp.KJ
- Spesialis THT-KL
- dr. Hesti Setiyarini, Sp. THT-KL
- Spesialis Saraf
- dr. Subhan Yudy, Sp.S
- Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
- dr. Yondriko
- Spesialias Anestesi
- dr. Bondan, Sp.An
- Spesialis Patologi Klinik
- dr. Arlan Prabowo, Sp.PK
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Spesialis saraf dokter ihsan
BalasHapus