Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Kembali Menggunakan Ubuntu 14.04 LTS

Desktop Ubuntu 14.04 LTS
Saat laptop Acer Aspire 4750 divonis tidak lagi bisa diservis karena ada masalah pada booting dan harddisk-nya, saya mulai terpikir kembali untuk menggunakan Linux. Linux dikenal sebagai "operating system" yang ringan dan tidak memerlukan ruang dan memori yang besar. Ditambah lagi, dengan kerusakan pada harddisk, Windows 8.1 menjadi sangat lambat.

Saat beralih ke Ubuntu, tidak terlalu banyak aplikasi yang harus saya install karena program standar yang ada di Ubuntu sudah sangat memadai. Karena saya terbiasa menggunakan Chrome, syukurnya Chrome menyediakan versi Linus yang stabil. Kemampuannya pun sama dengan kemampuannya di Windows.

Untuk mengganti Ayat (program Qur'an) saya menggunakan Zekr. Meskipun tidak secanggih Ayat, paling tidak di Zekr ini kita bisa membaca ayat Qur'an, membaca terjemahannya dan mendengarkan bacaan Qur'an dari berbagai iman. Zekr juga punya kemampuan mengulang ayat Qur'an yang dibaca.

Untuk menginstall printer awalnya saya mengalami kesulitan untuk mencari driver-nya. Syukurnya Ubuntu punya kemampuan "update" (pembaruan) harian. Sehingga pada sore harinya, masalah driver untuk printer sudah terpecahkan.

Untuk mengakses Bayyinah.tv saya biasa menggunakan VPN - Hide My Ass. Pada awalnya saya menggunakan "PPTP dan L2TP Setup". Tapi karena gagal, akhirnya saya menggunakan "OpenVPN Setup", alhamdulillah berhasil. Jadi hampir semua hal yang saya bisa nikmati di Windows 8.1 sekarang bisa saya nikmati di Ubuntu kecuali beberapa program seperti produk Visible Body yang tidak ada versi Linux-nya.

Buku-buku yang ada di Kindle bisa diakses dengan menggunakan AmazonCloudReader, tapi untuk buku yang besar seperti Pathophysiology tidak bisa diakses secara "offline".

Yang terasa agak kehilangan adalah dengan Onedrive punya Microsoft. Sebenarnya Ubuntu sangat handal dalam masalah "cloud", namun saya masih belum terbiasa dengan Ubuntu "cloud tools".

Enaknya menggunakan Ubuntu adalah, berbagai masalah tinggal "Googling" saja, karena banyak orang yang menyediakan jawaban terhadap masalah yang kita hadapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas