Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Sosialisasi dan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Metode IVA

Pada hari Kamis, 30 April 2015 bertempat di gazebo RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dilaksanakan pembukaan kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Raham Melalui Metode IVA dalam rangka Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks pada Perempuan, sekaligus memperingati Hari Kartini ke-136 Tahun 2015. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kapuas dan Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kapuas.

Dalam sambutannya, ketua Tim Penggerakan PKK Kabupaten Kapuas, Ibu Ary Egahni Ben Bahat, SH menghimbau agar seluruh kader PKK yang berada di masing-masing desa dapat menjadi motor untuk menggerakkan para wanita untuk melakukan pemeriksaan IVA di puskesmas.

Dr. Ruth Widhiati R. Putri, SpOG dalam penyuluhannya menyampaikan bahwa para wanita yang terdeteksi kanker leher rahimnya sejak dini, akan lebih memudahkan penanganannya.

Ketua panitia, dr. Tri Setyautami, MPHM menyampaikan bahwa jumlah peserta yang mendaftarkan diri adalah sebanyak 226 orang, sedangkan yang mengikuti pemeriksaan sebanyak 156 orang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan