Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

A Night to Remember (1)

Tulisan ini merupakan catatan dari ceramah Ustadz Nouman Ali Khan:

Rujukan materi ini adalah surat Thaha (surat ke-20):

Ayat 9 - Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?

Kisah ini merupakan hiburan bagi Rasulullah karena beberapa kisah Nabi Musa ada yang sesuai dengan apa yang dialami oleh Rasulullah.

Ayat 10 - Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: 'Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu'.

Ayat ini diawali dengan kisah Musa yang melarikan diri ke negeri Madyan setelah secara tidak sengaja membunuh seorang Mesir. Di negeri Madyan Musa membantu dua orang wanita yang sedang mengantri untuk memberi minum bagi binatang ternak mereka. Setelah itu beliau diminta untuk datang ke rumah Syu'aib. Setelah menceritakan kisahnya, beliau ditawari untuk menikahi salah satu dari dua anak perempuan Syu'aib dengan mahar menggembalakan domba selama 8 tahun.

Nouman Ali Khan menekankan hal yang menarik mengenai Musa. Seorang yang menjadi buronan, tunawisma, pengangguran malah ditawari untuk menjadi menantu.

Setelah Musa menunaikan maharnya yang digenapkan menjadi 10 tahun, beliau bersama keluarga kembali ke Mesir. Dalam perjalanan di malam hari, beliau melihat ada api diatas bukit. Beliau minta izin kepada keluarganya untuk naik ke atas bukit tersebut untuk mengambil api dan mendapatkan informasi dari orang yang ada di atas bukit tersebut.

Menurut versi orang-orang Yahudi, kejadian ini bukan terjadi ketika Musa kembali ke Mesir bersama dengan keluarganya, melainkan terjadi ketika Musa sedang menggembalakan kambing di malam hari. Cerita ini sengaja diselewengkan oleh orang Yahudi karena penduduk Madyan merupakan keturunan orang Arab. Sedangkan dalam agama Yahudi, garis keturunan itu diambil dari garis ibu, jadi anak-anak Musa merupakan keturunan Arab, bukan Yahudi. Hal ini tidak diinginkan oleh orang-orang Yahudi.

Pada mulanya api yang akan diambil oleh Musa akan digunakan untuk keluarganya. Ternyata kelak petunjuk tersebut tidak hanya bermanfaat untuk keluarganya saja, tapi juga bermanfaat bagi seluruh Bani Israil.

Ayat 11 - Maka ketika ia datang ke tempat itu ia dipanggil: 'Hai Musa.

Kita mesti membayangkan bahwa Musa menaiki bukit di malam hari, kemudian ketika dia sampai diatas bukit tersebut ada suara yang memanggil namanya, "Hai Musa". Kita mesti membayangkan bagaimana terkejutnya Musa.

Ayat 12 - Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa. 

Nouman Ali Khan membandingkan perintah pertama yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad dengan Nabi Musa:

  • Perintah pertama yang diterima Nabi Musa adalah "tanggalkanlah kedua terompahmu"
  • Perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah "bacalah"
(Insya Allah bersambung.........)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas