Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

A Night to Remember (1)

Tulisan ini merupakan catatan dari ceramah Ustadz Nouman Ali Khan:

Rujukan materi ini adalah surat Thaha (surat ke-20):

Ayat 9 - Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?

Kisah ini merupakan hiburan bagi Rasulullah karena beberapa kisah Nabi Musa ada yang sesuai dengan apa yang dialami oleh Rasulullah.

Ayat 10 - Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: 'Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu'.

Ayat ini diawali dengan kisah Musa yang melarikan diri ke negeri Madyan setelah secara tidak sengaja membunuh seorang Mesir. Di negeri Madyan Musa membantu dua orang wanita yang sedang mengantri untuk memberi minum bagi binatang ternak mereka. Setelah itu beliau diminta untuk datang ke rumah Syu'aib. Setelah menceritakan kisahnya, beliau ditawari untuk menikahi salah satu dari dua anak perempuan Syu'aib dengan mahar menggembalakan domba selama 8 tahun.

Nouman Ali Khan menekankan hal yang menarik mengenai Musa. Seorang yang menjadi buronan, tunawisma, pengangguran malah ditawari untuk menjadi menantu.

Setelah Musa menunaikan maharnya yang digenapkan menjadi 10 tahun, beliau bersama keluarga kembali ke Mesir. Dalam perjalanan di malam hari, beliau melihat ada api diatas bukit. Beliau minta izin kepada keluarganya untuk naik ke atas bukit tersebut untuk mengambil api dan mendapatkan informasi dari orang yang ada di atas bukit tersebut.

Menurut versi orang-orang Yahudi, kejadian ini bukan terjadi ketika Musa kembali ke Mesir bersama dengan keluarganya, melainkan terjadi ketika Musa sedang menggembalakan kambing di malam hari. Cerita ini sengaja diselewengkan oleh orang Yahudi karena penduduk Madyan merupakan keturunan orang Arab. Sedangkan dalam agama Yahudi, garis keturunan itu diambil dari garis ibu, jadi anak-anak Musa merupakan keturunan Arab, bukan Yahudi. Hal ini tidak diinginkan oleh orang-orang Yahudi.

Pada mulanya api yang akan diambil oleh Musa akan digunakan untuk keluarganya. Ternyata kelak petunjuk tersebut tidak hanya bermanfaat untuk keluarganya saja, tapi juga bermanfaat bagi seluruh Bani Israil.

Ayat 11 - Maka ketika ia datang ke tempat itu ia dipanggil: 'Hai Musa.

Kita mesti membayangkan bahwa Musa menaiki bukit di malam hari, kemudian ketika dia sampai diatas bukit tersebut ada suara yang memanggil namanya, "Hai Musa". Kita mesti membayangkan bagaimana terkejutnya Musa.

Ayat 12 - Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa. 

Nouman Ali Khan membandingkan perintah pertama yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad dengan Nabi Musa:

  • Perintah pertama yang diterima Nabi Musa adalah "tanggalkanlah kedua terompahmu"
  • Perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah "bacalah"
(Insya Allah bersambung.........)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan