Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

RSUD Juga Punya Tenaga Akupunktur



World Congress on Medical Acupunctur
Baru-baru ini ada selebaran yang menawarkan pengobatan akupunktur. Saya langsung teringat bahwa rumah sakit pun sudah punya pelayanan akupunktur yang sempat ramai ketika belum ada dokter spesialis saraf. Saat ini Poliklinik Akupunktur rumah sakit dikelola oleh dr. Erny Indrawati. Baru-baru ini beliau mengikuti World Congress on Medical Acupunctur di Bali yang diorganisir oleh Indonesian Association of Medical Acupunctur (HIDAMI).

Menurut keterangan dr. Erny, akupunktur sekarang sudah sangat maju, mereka sudah menggunakan akupunktur untuk kecantikan dengan menanamkan benang di titik-titik akupunktur. Berbagai penyakit pun dapat ditangani dengan akupunktur. Saat ini kedokteran barat pun mengakui akupunktur terhadap kondisi-kondisi tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas